Kau bersilang tangan
Sementang ku berdiam..
pikirmu aku senang di sini?
Tidak!
pikirmu aku betah di sini?
Tidak!
pikirmu aku puas begini?
Tidak!
Ingin ku teriak TIDAK tepat di bawah hidungmu!
Tapi UANG membentengi itu
Ahh, bibirmu serong kanan-kiri
Matamu melotot sana-sini
Komat-kamit tak henti
Sedang aku?
Belajar menjahit mulutku sendiri
Manusia mau pentingnya saja
Bila tak sesuai dia bergerutu ria
Tanpa tau perasaan sesamanya
Setidaknya berpikirlah
Yang kau rasa dan kau kata
Kau dan aku bukan raja
Kita sama
Manusia
Hargailah
Muak aku dengan anggukan
Dalam hormat ada makian
Senyum palsu kebingaran
Mungkin beginilah nasib karyawan
Eh, pelayan
Entahlah karyawan plus pelayan
Senang kalian harus utama
Lukaku kalian lupa
Salah, Benar, yang kau mau AKU KERJA!
Hatiku kelu
Topeng terpaku mati di wajah
Lidah terrenda mengucap “Ya”
Sebab dalam “Tidak” ada pecat!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H