Dalam konteks ini, media sosial dapat menjadi alat yang ampuh untuk menggerakkan perubahan jika digunakan dengan bijak. Daripada sekadar menjadi ajang diskusi dan debat tanpa akhir, media sosial dapat digunakan untuk mengorganisir gerakan sosial yang konkret dan nyata.
   Kita juga perlu mengubah paradigma berpikir kita. Daripada hanya berpikir tentang label dan slogan, kita harus mulai memikirkan bagaimana cara menerapkan nilai-nilai tersebut dalam tindakan nyata. Misalnya, daripada hanya berbicara tentang kejujuran, kita harus berkomitmen untuk selalu jujur dalam setiap aspek kehidupan kita, baik dalam pekerjaan, keluarga, maupun dalam masyarakat.
   Akhirnya, kita harus menyadari bahwa label dan slogan hanyalah permulaan. Tanpa tindakan nyata, mereka tidak lebih dari sekadar kata-kata kosong. Perubahan yang kita inginkan dalam masyarakat kita tidak akan terjadi dengan sendirinya. Kita semua harus berkomitmen untuk mengubah label menjadi tindakan nyata yang dapat membawa kita menuju masyarakat yang lebih baik dan lebih adil.
   Dengan demikian, istilah "a monster of labels" akan kehilangan kekuatannya dan digantikan oleh tindakan nyata yang membawa perubahan positif dalam masyarakat kita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H