Mohon tunggu...
Sugeng Budirahardjo
Sugeng Budirahardjo Mohon Tunggu... Foto/Videografer - suka nulis dan membaca

saya, suka nulis humor dll

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Mereka LDR

30 Agustus 2019   20:19 Diperbarui: 30 Agustus 2019   20:25 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tiket, sudah dipesan. Pakaian, telah dikemas. Perjalanan kali ini, bukan piknik biasa tapi membawa misi, yaitu 'Melamar'.  Sudah lama mereka menjalin hubungan jarak jauh LDR (Long Distance Relationship). 'Urusan Cinta' itu harus ditingkatkan statusnya, menjadi  bertunangan. 

Rencananya tahun depan mereka diresmikan menjadi "Suami Isteri" Lima tahun menjaga kesetiaan, bukanlah hal yang mudah.  Telah cukup waktu, untuk menguji. Sementara,  usia mereka bertambah pertahunnya.

menunggu penumpang. dok pribadi.
menunggu penumpang. dok pribadi.
Kereta Api malam Harina, siap berangkat dijalur 5. Rangkaian gerbong terdiri dari klas eksekutif, gerbong restorant dan klas bisnis.  Naik kegerbong sesuai tiket, mencari nomor tempat duduk, lalu menata bagasi. Wuich! nyaman dan bersih. 

Menyesuaikan sandaran tempat duduk, coba selonjoran kaki cukup lega, terus mencari colokan listrik untuk cas HP, Ups! ada dibawah dan berfungsi. Poto-poto dulu sebentar!...ceklak, ceklek, ceklak, ceklek wara-wiri. Cukuplah, untuk dokumentasi. 

Bepergian, dengan Kereta Api sekeluarga, alternatif pilihan yang tepat, selain  murah, juga aman dan cepat.  Era sekarang, pelayanan dan fasilitas (KAI) sudah baik. Termasuk, urusan remeh temeh yaitu, toilet, sudah selayaknyalah terkondisi bersih, harum, gak! bau pesing.

suasana kabin. dok pribadi.
suasana kabin. dok pribadi.
Kereta Apipun, bergerak maju. Gemeretak tingkah suara, beradunya roda besi dengan rel kereta. Deru mesin lokomotif menderit menyatu, mengiringi kepergian angkutan massal ini.  Tapi, tidak bising. 

Bias-bias cahaya, menghampiri, berganti-ganti, lewati jendela kereta. Entah?, sudah melewati berapa stasiun perhentian kereta, disinggahi. Malam itu, usai bersantap, semua penumpang mendapat pembagian selimut, lalu nyala lampu kabinpun berganti, redup.  Tak terasa, rasa kantukpun tiba, saatnya tidur lelap, tanpa sempat bermimpi.

Pagi di Bojonegoro.dok pribadi.
Pagi di Bojonegoro.dok pribadi.
Pagi hari, tiba, di Bojonegoro, sebuah Kota kecil di Jawa Timur. Lewat aplikasi daring, pesan Grab Car. Atas saran pengemudi Grab. Sebaiknya jangan jemput di pintu keluar Stasiun Kereta Api Bojonegoro. 

Banyaknya angkutan lokal becak motor, membuat persaingan diantara mereka, kurang sehat. Berjalan 200 meter arah jalan raya,  menunggu sebentar,kendaraanpun datang, menjemput. Gak ! pakek lama, sampailah dipenginapan. Bayar grab, hanya 30 ribu rupiah sudah termasuk tip. 

Sarapan pagi, menu nasi pecel, sate telor puyuh, rempeyek kacang beserta kawan-kawannya. Pecelnya, ada berbagai jenis sayuran, bumbu kacangnya medok, hemmm.....! tercium, aroma jeruk...enak banget. 

Tapi! ada yang aneh disayurannya.  Kenapa?  Kecambahnya, kok! besar-besar?

Penjual makanan. dok pribadi
Penjual makanan. dok pribadi

Guest house yang kami tempati mempunyai 2 kamar, lumayan besar. 1 kamar untuk kami sekeluarga, 1 kamar lagi untuk keluarga pamannya anak-anak yang bertindak sebagai juru bicara pada acara lamaran nanti. Karena suhu udara di Bojonegoro agak panas penginapan kami difasilitasi pendingin ruangan (AC.)

Sambil menunggu acara lamaran esok harinya, ada senggang waktu untuk jalan-jalan seharian, Kami putuskan ke Desa Ngeringinrejo, Kecamatan Kalitidu, Bojonegoro, jaraknya hanya 15 kilometer dari tempat menginap. Dengan grab kami berangkat menyusuri jalan, beraspal mulus.

Desa, Ngeringinrejo, Kecamatan Kalitidu, wisata andalannya adalah perkebunan buah Belimbing super. Bila pada puncak berbuah, pengunjung dapat memetik langsung dari pohonnya.

Pengunjung.dok pribadi.
Pengunjung.dok pribadi.
Wisata berbasis lingkungan ini, berawal dari inisiatif warga satu desa yang menanam ratusan pohon belimbing di pinggiran sungai Bengawan Solo. Karena tumbuh subur dan berbuah banyak,
hampir semua penduduk, depan, samping, belakang rumahnya ditanami pohon belimbing.

Tidak heran, produksi buah belimbing melimpah. Perkebunan Belimbing yang tumbuh disini, memiliki luas ± 20 hektar. Pada puncak musimnya, pengunjung dapat memilih serta memetik belimbing sendiri. Belimbing ngeringinrejo, Kalitidu, bisa disantap sepuasnya dikebun, dibuat jus, atau jadi campuran rujak buah.

Ciri khas Belimbing ngeringinrejo, buahnya besar, kandungan airnya banyak dan manis. Berkat, ikut campurnya, teknologi tepat guna ala desa, buah belimbing ini, dijadikan buah tangan seperti, manisan belimbing, dodol belimbing, keripik belimbing, serta sirup belimbing.

Spot photo, latar belakang Sungai Bengawan Solo.dok pribadi
Spot photo, latar belakang Sungai Bengawan Solo.dok pribadi

Hari semakin sore, sebentar lagi menjelang malam. Sebelum kembali kepenginapan, pesan oleh-oleh serba belimbing, sehari sebelum kembali ke Bandung, oleh-oleh sudah diantar ke penginapan. Setelah memberi uang muka tanda jadi kami kembali ke penginapan.

Keesokan harinya, kami sekeluarga dijemput pihak keluarga calon tunangan wanita. Lamaran, berjalan lancar. Silaturahmi terjalin baik. Pamannya anak-anak bertugas sebagai juru bicara. Kenapa? karena pasih berbahasa Jawa Timuran dan telah lama penetap di Sidoarjo serta mendapat isteri dari kota petis itu. Sebelumnya beliau, pernah berdinas di kota Madiun. Sementara saya, duduk manis, sambil senyam-senyum.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun