Tiket, sudah dipesan. Pakaian, telah dikemas. Perjalanan kali ini, bukan piknik biasa tapi membawa misi, yaitu 'Melamar'.  Sudah lama mereka menjalin hubungan jarak jauh LDR (Long Distance Relationship). 'Urusan Cinta' itu harus ditingkatkan statusnya, menjadi  bertunangan.Â
Rencananya tahun depan mereka diresmikan menjadi "Suami Isteri" Lima tahun menjaga kesetiaan, bukanlah hal yang mudah. Â Telah cukup waktu, untuk menguji. Sementara, Â usia mereka bertambah pertahunnya.
Menyesuaikan sandaran tempat duduk, coba selonjoran kaki cukup lega, terus mencari colokan listrik untuk cas HP, Ups! ada dibawah dan berfungsi. Poto-poto dulu sebentar!...ceklak, ceklek, ceklak, ceklek wara-wiri. Cukuplah, untuk dokumentasi.Â
Bepergian, dengan Kereta Api sekeluarga, alternatif pilihan yang tepat, selain  murah, juga aman dan cepat.  Era sekarang, pelayanan dan fasilitas (KAI) sudah baik. Termasuk, urusan remeh temeh yaitu, toilet, sudah selayaknyalah terkondisi bersih, harum, gak! bau pesing.
Bias-bias cahaya, menghampiri, berganti-ganti, lewati jendela kereta. Entah?, sudah melewati berapa stasiun perhentian kereta, disinggahi. Malam itu, usai bersantap, semua penumpang mendapat pembagian selimut, lalu nyala lampu kabinpun berganti, redup. Â Tak terasa, rasa kantukpun tiba, saatnya tidur lelap, tanpa sempat bermimpi.
Banyaknya angkutan lokal becak motor, membuat persaingan diantara mereka, kurang sehat. Berjalan 200 meter arah jalan raya, Â menunggu sebentar,kendaraanpun datang, menjemput. Gak ! pakek lama, sampailah dipenginapan. Bayar grab, hanya 30 ribu rupiah sudah termasuk tip.Â
Sarapan pagi, menu nasi pecel, sate telor puyuh, rempeyek kacang beserta kawan-kawannya. Pecelnya, ada berbagai jenis sayuran, bumbu kacangnya medok, hemmm.....! tercium, aroma jeruk...enak banget.Â
Tapi! ada yang aneh disayurannya. Â Kenapa? Â Kecambahnya, kok! besar-besar?