Mengenal daun bidara, satu di antara tumbuhan yang disebutkan dalam Al-Qur'an hingga berkhasiat menolak gangguan setan. Pohon daun bidara adalah salah satu tumbuhan yang namanya disebutkan dalam Al-Qur'an sebagai tanaman yang memiliki banyak khasiat.
Pohon bidara biasa disebut Chinese apple, Indian plum, atau jujube adalah tanaman herbal dengan beragam khasiat kesehatan. Bidara merupakan tumbuhan asli Asia.
Pohon bidara berasal dari tanaman bidara (Ziziphus Mauratiana) sejenis pohon kecil penghasil buah yang tumbuh di daerah kering. Tanaman bidara sudah lama digunakan sebagai obat herbal. Hal ini karena salah satu tanaman penghuni surga tersebut mengandung senyawa alami yang memunculkan manfaat kesehatan yang beragam. Mulai dari melancarkan pencernaan, membangun imunitas, hingga bersifat antioksidan. Hampir semua bagian bidara dapat dijadikan obat. Selain kaya khasiat, daun bidara sangat bagus untuk mengusir jin dan meruqyah tubuh.
Di dalam Al-Qur'an, daun bidara disebut dengan daun sidr. Ada beberapa ayat di dalam Al-Qur'an yang menjelaskan tentang tanaman bidara. Salah satunya tertera dalam surat al-Waqi'ah : 28, "(Mereka) berada di antara pohon bidara yang tidak berduri". Dalam bahasa Arab, kata sidr merupakan sejenis pohon yang diindikasikan sebagai pohon bidara. Berdasarkan data ilmiah, pohon sidr  merupakan jeni pohon celtis yang tumbuh di gurun pasir. Meski dalam pandangan lain, pohon sidr dikelompokkan menjadi dua kelompok jenis tumbuhan. Pertama, pohon cedar yang berasal dari marga cedrus. Kedua, pohon lote yang berasal dari marga celtis.
Selain surat Al-Waqi'ah: 28, pohon bidara juga disebutkan dalam Qur'an surat Saba' : 16, "Tetapi mereka bepaling, maka Kami datangkan kepada mereka banjir yang besar dan Kami ganti kedua kebun mereka dengan dua kebun yang ditumbuhi (pohon-pohon) yang berbuah pahit, pohon Atsl dan sedikit dari pohon sidr."
Bidara merupakan tumbuhan semak yang hanya memiliki ketinggian kurang lebih 2 meter. Memiliki batang kecil, kayunya keras dan kuat. Hidup di dataran rendah dan mudah beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya. Namun, bidara lebih baik di lingkungan yang kaya akan sinar matahari, karena akan mendapatkan kualitas yang baik.
Dalam buku Ilmu Living Qur'an-Hadis, Ustadz Ahmad Ubaydi Hasbillah menjelaskan bahwa ada komunitas yang membudidaya tanaman bidara. Komunitas mereka disebut dengan Botani Al-Qur'an. Gerakan ini bukan hanya bertujuan mencari cuan semata. Namun juga memiliki tujuan untuk mengamalkan hadis Nabi. Menurut hadis, seluruh bagian bidara sangat berguna secara islam.
Manfaat tanaman bidara:
1. Memandikan jenazah
2. Mengobati luka goresan, luka bakar serta membantu mempecepat proses penyembuhannya
3. Sebagai penangkal dan penyembuhan dari gangguan sihir dan jin
4. Bahan kosmetik wajah
5. Mencegah infeksi bakteri dan virus
6. Menurunkan panas demam
Maha Besar Allah yang menciptakan alam besera isinya. Tugas manusia hanya menjaga dan memanfaatkannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H