Mohon tunggu...
Syalwa Kamila
Syalwa Kamila Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswi

mahasiswi

Selanjutnya

Tutup

Healthy

"Spinal Cord Injury Cervical (Area Leher)"

6 Juni 2023   09:50 Diperbarui: 12 Juni 2023   09:29 390
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Spinal Cord Injury Cervical (Area Leher)" Apakah Itu? Bagaimana Cara Mengetahuinya?

Apakah kalian pernah mengalami suatu keadaan dimana kehilangan fungsi gerak tubuh seperti berjalan, menulis, dan berbicara? Apakah hal ini terjadi karena efek samping dari cedera atau trauma dari kecelakaan lalu lintas yang pernah di alami? Lalu bagaiamana cara kita mendeteksi lebih awal sebelum efek samping tersebut semakin parah?

Spinal Cord Injury adalah salah satu kondisi dimana pada spinal cord mengalami sebuah trauma yang menimbulkan berbagai komplikasi seperti mengakibatkan defisit motorik, sensorik, dan autonom yang substansial atau bahkan hilangnya fungsi neurologis secara permanen,sehingga dapat mengubah perjalanan hidup penderitanya.

Spinal Cord Injury (SCI) di bagi menjadi dua jenis yaitu Spinal Cord Injury traumatik yang terjadi ketika benturan fisik eksternal seperti yang diakibatkan oleh kecelakaan lalu lintas. Kemudian Spinal Cord Injury non traumatik yang terjadi ketika kondisi kesehatan seperti penyakit, infeksi atau tumor mengakibatkan kerusakan pada medula spinalis, atau kerusakan yang terjadi pada medula spinalis yang bukan disebabkan oleh gaya fisik eksternal.

Jadi apa yang harus kita lakukan ketika mendapati sakit dibagian leher dengan gangguan pada motorik maupun sensorik? Ya. Benar. Segera melakukan pemeriksaan ke dokter. Anda akan disarankan oleh dokter untuk dilakukan tindakan diantaranya USG, X-Ray, CT-Scan atau MRI. 

Kebanyakan dokter akan menyarankan anda untuk dilakukan USG dan dilanjutkan tindakan MRI dikarenakan penggunaan alat tersebut tidak berbasis radiasi sehingga aman bagi pasien dan lebih detail dalam menggambarkan adanya kelainan.

Apa itu MRI? MRI (Magnetic Resonance Imaging) adalah teknik pencitraan medis yang menggunakan medan magnet dan radio frekuensi untuk memvisualisasikan jaringan tubuh, aliran darah, dan fungsi metabolisme tubuh. Dalam pengaplikasiannya, medan magnet yang digunakan pada alat MRI sebesar 0.064 Tesla -- 3 Tesla. 

Dari penggunaan medan magnet tersebut dapat dikatakan aman bagi pasien dibandingkan dilakukan CT-Scan yang berbasis radiasi. Selain itu, MRI dapat menggambarkan dengan baik bagian tubuh yang discan dikarenakan medan magnet tersebut sensitif terhadap air, yang mana 70% dari tubuh kita tersusun oleh air. Sedangkan protokol yang digunakan yaitu MRI-C Spine atau Scanning MRI yang dilakukan pada bagian Cervical (Leher) dari pasien.

Hasil scanning yang dilakukan akan dievaluasi oleh dokter radiologi sehingga dapat diketahui adanya kelainan baik dari tulang, soft tissue, pembuluh darah dan aliran Cerebro Spinal Fluid (CSF) menjadikan penyebab adanya kelainan dari pasien. 

Gangguan-gangguan yang terjadi pada bagian leher biasanya diakibatkan adanya kecelakaan, faktor kebiasaan atau kelainan kongenital yang diidap dari pasien. dari beberapa penyebab tersebut maka kemungkinan akan terjadi SCI (Spinal Cord Injury) sehingga mengganggu fungsi motorik, sensorik atau bahkan dapat mengancam jiwa.

Keuntungan menggunakan MRI pada pemeriksaan leher sangat membantu dokter mengetahui penyakit yang diidap pasien dan tindakan yang harus dilakukan dan dengan adanya gambaran yang lebih baik dan sensitif terhadap kelainan dari pasien. Selain itu, MRI tidak berbahaya bagi pasien karena tidak seperti alat pencitraan lain diantanya X-Ray atau dikenal Rontgen dan CT-Scan yang berbasis radiasi, melainkan menggunakan medan magnet berkekuatan besar.

bb-647ec1b94addee5fd0603412.jpg
bb-647ec1b94addee5fd0603412.jpg

Adapun beberapa hal yang perlu diperhatikan dari pemeriksaan MRI Leher yaitu tidak diperbolehkan untuk menggunakan barang-barang logam seperti kalung, anting dan logam lain sehingga sebelum memasuki area ruang MRI harus dilepas, serta waktu scanning yang cenderung lama sehingga pasien harus dalam keadaan tenang agar tidak terjadi hal tidak diinginkan. 

Oleh karena itu, pemeriksaan MRI pada Leher dengan kecurigaan adanya SCI sangat disarankan karena dapat memvisualisasikan dengan jelas patologis yang dialami dari pasien dan dapat dilakukan tindakan selanjutnya untuk dengan harapan mempermudah jalan dari kesembuhan pasien.

Apakah hanya MRI yang dapat menjadi modalitas penunjang untuk mendiagnosis SCI (Spinal Cord Injury) di area leher? Tentu tidak, seiring maju dan berkembangnya teknologi di bidang kesehatan tentu akan lebih banyak pilihan yang tersedia dalam melakukan sebuah pengobatan. 

Modalitas penunjang yang berada di bidang kesehatan kini sangatlah banyak, semuanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing dan pemilihannya disesuaikan dengan kebutuhan kondisi klinis yang diderita oleh pasien. Untuk pasien yang menderita atau diduga memiliki klinis SCI (Spinal Cord Injury) di area leher biasanya diarahkan untuk menerima pemeriksaan penunjang di radiologi.

Berbagai modalitas penunjang yang ada di radiologi siap menjadi pilihan untuk membantu menegakkan diagnosa bagi pasien yang memiliki klinis SCI (Spinal Cord Injury) di area leher. 

Tidak hanya MRI, pemeriksaan konvensional X-Ray dan modalitas CT-Scan biasanya juga dilakukan untuk mendiagnosa pasien dengan klinis SCI (Spinal Cord Injury) di area leher. Namun, seperti yang kita ketahui bahwa pemeriksaan konvensional X-Ray dan CT-Scan memanfaatkan sinar-X yang memancarkan radiasi. Berbeda dengan modalitas MRI yang memanfaatkan gelombang magnetik sehingga tidak menimbulkan efek samping karena paparan radiasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun