Langkah Membangun Kemitraan Bisnis Travel Umroh dan Haji

LANGKAH MEMBANGUN KEMITRAAN

BISNIS TRAVEL UMROH DAN HAJI

Kemitraan dalam dunia bisnis sangat diperlukan khususnya dalam membangun bisnis travel Umroh dan Haji.  Ketika kita akan mulai terjun bisnis umroh dan haji supaya bisnis umroh dan haji yang kita kelola berjalan dengan lancar dan sukses maka ada berapa langkah-langkah yang harus kita lakukan, sebelum saya menjelaskan langkah-langkahnya saya akan mengutip sebuah hadist yang artinya

Dari Abu Hurairah radhiallahu'anhu, Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam bersabda, "Ibadah umrah ke ibadah umrah berikutnya adalah penggugur (dosa) di antara keduanya, dan haji yang mabrur tiada balasan (bagi pelakunya) melainkan surga" (HR al-Bukhari dan Muslim)

Disini saya akan menjelaskan 8 langkah membangun kemitraan bisnis travel umroh dan haji:

1. Menentukan Gagasan Kemitraan

Dalam menetukan mitra,  langkah pertama yang kita lakukan yaitu menetukan gagasan kemitraan disini mitra harus sesuai dengan visi dan misi bisnis yang kita kelola dan memiliki manfaat untuk  kedua belah pihak , dan gagasan kemitraan disini berfokus pada kemitraan dalam membangun bisnis Umroh dan haji

2. Identifikasi Calon Mitra Potensial

Identifikasi calon mitra yang potensial bertujuan agar kerjasama yang dibangun menguntungkan bagi kedua belah pihak, apa saja yang perlu kita lakukan dalam mengidentifikasi calon mitra, disini penulis akan membuat 6 contoh calon mitra potensial dalam bisnis umroh dan haji

a.  Mitra biro perjalanan

Kita harus menjalin kerjasama dengan mitra biro perjalanan, pastikan untuk  memilih mitra biro perjalanan yang nyaman sehingga akan mendukung perjalanan ibadah umroh ataupun haji.seperi bus yang akan kita gunakan, ataupun pesawat yang akan membawa para jamaah ketanah suci

b. Mitra pemilik hotel di kota Mekkah dan Madina

Pastikan Anda selalu menomersatukan fasilitas yang nyaman bagi semua calon jamaah umroh dan haji, pilih mitra hotel yang dekat dengan tempat ibadah yaitu yang dekat dengan Masjidil Haram di Mekkah  dan Masjid Nabawi di Madina, karena kenyamanan menjadi kunci utama pelayanan prima dari biro perjalanan umroh dan haji dan pastikan makanan sesuai dengan lidah indonesia ini akan menjadi nilai plus bisnis travel yang kita bangun.

c. Mitra dengan para Muthowif dan Tour Leader

Muthowif adalah sebutan untuk orang yang menjadi pemadu dan pembimbing ibadah umroh dan Haji, disini kita harus menjalin kerjasama yang baik dengan para muthowif terbaik dan berpengalaman yang akan memandu proses ibadah umroh ataupun haji selama berada di tanah suci

Tour leader adalah seseorang yang bertugas sebagai pemimpin rombongan, jika terjadi sesuatu maka tour leader yang bertanggung jawab, misalkan jamaah yang tersesat tidak kembali kehotel maka Tour leader yang akan mencarinya. Untuk itu kita harus bekerjasam dengan tour leader yang yang bertanggung jawab dan ceakatan.

6Mitra dengan dinas terkait (Dinas Perizinan, Dinas kementrian Agama dan dinas transmigrasi )

d. Dalam melakukan bisnis umroh dan haji maka kita perlu bekerjasama dengan beberapa dinas terkait, untuk  kepengurusan surat izin pendirian travel haji dan umroh,  izin biro perjalanan wisata yang diterbitkan oleh kementerian kebudayaan dan pariwisata , mengurus SIUP (surat izin usaha perdagangan) dan  tanda daftar perusahaan (TDP), mengurus izin biro perjalanan haji dan umroh dari kementerian agama republik indonesia serta  pengurusan Pasport dan Visa jamaah

e. Mitra tenaga kesehatan

Dalam melakakukan bisnis umroh dan haji para jmaah perlu mendapakan suntik vaksin mengitius dan vaksin flu untuk itu perlu adanya kerjasama dengan tenaga kesehatan serta perlunya obat-obatan yang kaan dibawa untyk jamah jika sakit.

3. Merumuskan Tujuan dan Peran mitra

Setelah kita mengidentifikasi calon mitra yang potensial maka kita tentukan tujuan dan peran mereka tentunya sesuai dengan bidang nya masing-masing.

4. Menyiapkan Diri

Dalam dunia bisnis kita harus mempersiapkan diri dengan segala hal kemungkinan yang kan terjadi baik itu untung ataupun rugi karena dalam bisnis umroh dan haji ini terkadang ada mitra yangb tidak amanah misalnya untuk pembayaran hotel ternyata uang yang seharusnya dibayarkan kepada pihak hotel malah disalahgunakan oleh mitra sehingga apapun yang terjadi kita harus siap mental karena untung dalam bisnis ini cukup besar dan kerugian nya juga lumayan besar.

5. Membangun Kesepakatan kerjasama mitra

Membangun  kesepakatan kerjasana mitra sangat penting karena semua kerjasama harus membuat kesepakatan dan nmempunyai payung  hukum sehingga jika ada kendala ataupun kecurangan maka kita mempunyai badan hukum yang kuat

6. Merumuskan Rencana Kerja Kemitraan

Rencana kerja perlu dirumuskan sesuai dengan bidang dan tugas masing-masing mitra, berikan penawaran keuntungan yang menarik dan pastinya juga sesuai dengan pelayanan dibidang yang mereka berikan.

7. Melaksanakan Kerjasama

Dalam melaksanakan kerjasama maka perlu  adanya keterbukaan dan jujur serta amanah karena bisnis umroh dan haji menggunakan dana jamaah yang cukup besar sehingga diharapkan semua mitra jujur dan amanah, karean ini bukan hanya bisnis ini juga bentuk ibadah kita dalam mengantar kan jmaah ke tanah suci untuk menjadi tamu Allah, SWT.

8. Pemantauan dan Penilaian Kegiatan Kemitraan

Ketika kita mengadakan kerjasama maka kita perlu melakukan pemataun dan penilaian kegiatan kemitraan tersebut apakah kenitraan ini baik untuk dilanjutkan atau berakhir. Lakukan evalusi utamakan kepuasan dari semua calon jamaah haji ataupun umroh selama melakukan kegiatan ibadah. 

Berikan pengalaman yang tidak terlupakan dan pastinya akan membuat mereka kembali memanfaatkan layanan biro perjalanan umroh dan haji kita.

Demikian langkah- langkah membangun kemitraan Bisnis travel umroh dan haji, tunggu apalagi ingin memulai bisnis umroh dan haji jangan ragu lagi atau ingin berangkat umroh dan haji pastikan biro travel anda ada izin usahanya  dan amanah serta nyaman, Semoga tulisan ini bermanfaat dan salam Baitullah.