Mohon tunggu...
Surya Syurgana Akmal
Surya Syurgana Akmal Mohon Tunggu... Insinyur - Menghabiskan sisa usia di ujung selatan Riau

Dari kecil senang pertanian sampai akhirnya kuliah pertanian, kemudian pulang kampung untuk berkebun menyiapkan bekal pulang ke kampung akhirat. Di tengah perjalanan sering tergoda dengan pengetahuan-pengetahuan baru yang menggelitik rasa ingin tahu

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Burung Hantu (Tyto Alba) dan Kelapa Sawit

29 Mei 2021   00:32 Diperbarui: 29 Mei 2021   00:37 1174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mengenai cara terbang yang minim suara, hal ini dikarenakan Burung hantu mempunyai bulu utama kaku yang bisa meredam suara, Bulu lunak yang berada di tepi berfungsi untuk meminimalisir turbulensi.

Dengan kemampuan tersebut, Tyto Alba menjadi pilihan ideal sebagai musuh alami tikus yang dapat membantu petani kelapa sawit mengatasi serangan hama tikus. Serak jawa (Tyto Alba) yang umum didapati di wilayah berpohon. Tyto Alba bisa juga menempati tempat buatan manusia (gupon) yang mirip dengan lubang pohon. Satu kandang gupon biasanya bisa mengcover 20-25 Hektar lahan perkebunan kelapa sawit. Dalam satu malam, seekor Tyto Alba mampu terbang 5-7 km dan makan 3-5 ekor tikus.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun