Sebenarnya Food Combining bukanlah sesuatu yang baru dalam pola makan manusia. Para pengikut Ayurveda dari India dan orang- orang Esseni di Palestina pernah menerapkan pola serupa Food Combining.Â
Pola makan sehat ini mulai diperkenalkan oleh Dr. Willian Howard Hay pada awal abad ke-20. Salah satu buku berbahasa Inggris berjudul Fit for Life karangan Harvey dan Marilyn Diamond juga bercerita banyak mengenai pola makan ini.Â
Di Indonesia kita mengenal nama Andang Gunawan, Wied Harry Apriadji dan Erikar Lebang. Di Indonesia sebuah buku mengenai Food Combining pernah ditulis oleh Ibu Andang Gunawan. Kemudian ada juga beberapa buku yang ditulis oleh Erikar Lebang.
Pada dasarnya Food Combining menyeleraskan Pola Makan 4 Sehat 5 Sempurna yang sudah kita kenal sejak lama dengan Proses alamiah pencernaan makanan yang ada dalam tubuh kita.Â
Penyelerasan ini dihubungkan dengan waktu makan, jenis enzim yang terlibat dalam pencernaan jenis makanan dan efektifitas kinerja organ pencernaan. Prinsip-prinsip itulah yang kemudian dijadikan dasar dalam membuat aturan-aturan dalam pelaksanaan pola makan Food Combining.
Sesuai dengan namanya "combining" maka yang menjadi prinsip utama poa makanan ini adalah menentukan kombinasi makanan yang optimal dalam proses pencernaannya. Berikut ini merupakan makanan yang tidak boleh dikonsumsi dalam waktu yang bersamaan dalam pelaksanaan Food Combining :
1. Karbohidrat dan Protein Hewani. Hal ini disebabkan karena Enzim Amilase (yang bertugas memecah Karbohidrat) akan terhenti bekerja ketika Enzim Pepsin (yang bertugas memecah karbohidrat) dikeluarkan. Sehingga Karbohidrat yang dikonsumsi tidak akan tercerna dengan baik.
2. Karbohidrat dan Buah-buahan asam -- Asam dapat menghancurkan enzim ptyalin yang berfungsi memecah karbohidrat di mulut.
3. Karbohidrat dan Gula. Hal ini disebabkan proses ini akan mempercapat permentasi dan pembusukan di perut
4. Protein Hewani dan Lemak. Hal ini disebabkan karena Lemak dapat menekan kerja kelenjar lambung sehingga menghalangi aliran getah lambung dalam mencerna protein