Mohon tunggu...
Surya Syurgana Akmal
Surya Syurgana Akmal Mohon Tunggu... Insinyur - Menghabiskan sisa usia di ujung selatan Riau

Dari kecil senang pertanian sampai akhirnya kuliah pertanian, kemudian pulang kampung untuk berkebun menyiapkan bekal pulang ke kampung akhirat. Di tengah perjalanan sering tergoda dengan pengetahuan-pengetahuan baru yang menggelitik rasa ingin tahu

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Menunggu dan Ponsel Pintar

22 Maret 2016   08:51 Diperbarui: 29 Juni 2020   14:57 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menunggu kadang tak bisa dihindari. Manajemen waktu sebaik apapun kadang harus menabrak ketidakteraturan juga. Semua teknik dan tata cara kerja dioptimalkan untuk meminimalkan waktu menunggu. Dalam proses produksi menunggu merupakan hal yang harus diminimalkan. Dalam istilah manajemen produksi kita mengenal istilah "idle time". Semakin efisien suatu proses maka "idle time" semakin diminimalisir.

Bentuk menunggu yang lazim kita lakukan adalah mengantri. Terlebih di sudut-sudut negeri ini yang belum bisa maksimal menikmati fasilitas-fasilitas teknologi termutakhir seperti e-payment, e-banking dan sebagainya. Selain mengantri untuk hal-hal pelayanan publik, mengantri pun lazim terjadi ketika ingin menemui seorang pejabat publik. Bahkan ketika kita ingin membeli makanan favorit pada jam-jam sibuk, maka mengantri menjadi hal yang agak sulit kita hindari. Bentuk menunggu yang lain adalah perjalanan, apalagi kalau perjalanan kita menggunakan transportasi umum. Belum lagi kalau kita harus berinteraksi dengan kemacetan. Kalau diakumulasikan bentuk-bentuk menunggu yang kita lalui sehari-hari maka akan ada banyak waktu-waktu "luang" yang bisa dimanfaatkan untuk hal-hal bermanfaat.

Salah satu fenomena teknologi 10 tahun terakhir adalah ponsel pintar. Awalnya dikenal dengan istilah ponsel atau telepon genggam yang mengalami perkembangan sehingga fungsinya menjadi sangat banyak mulai browsing, media sosial serta mengakses file-file digital seperti e-book, film, lagu dan konten lainnya yang bisa diakses secara offline maupun online. Sebagian fungsi komputer pun diadopsi untuk menarik minat konsumen. Orang sudah bisa mengedit dokumen word atau spreadsheet dimanapun dia berada. Ditambah lagi dukungan aplikasi cloud storage yang membuat orang bisa mengakses dari mana saja dan kapan saja file yang dibutuhkannya.

Bagi sebagian orang, kehadiran ponsel pintar memiliki arti penting tidak hanya sekedar sebagai alat komunikasi telpon dan pesan singkat. Ponsel pintar berevolusi dari sekedar perangkat komunikasi sederhana menjadi "teman menunggu" yang baik. Dengan ponsel pintar orang bisa menghilangkan kejenuhan pada saat-saat menunggu. Membaca file-file digital, browsing, dan mengakses media sosial bisa dilakukan dengan ponsel pintar. Bahkan mengedit beberapa kerjaan kantor sekarang juga bisa dilakukan dengan mudah pada ponsel pintar. Apalagi bagi para pebisnis yang sangat memanfaatkan internet terutama media sosial sebagai media untuk berbisnis. Waktu menunggu yang dulunya terasa lama menjadi suatu peluang untuk berbuat hal-hal baru dan inovatif.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun