Buku belum menjadi kebutuhan pokok kita. Masih dianggap sepele. Padahal, pengeluaran untuk membiayai hal-hal yang konsumtif tak terhitung. Untuk membeli baju saja ibu-ibu rumah tangga sangat mampu. Untuk membeli rokok saja baapak-bapak juga tak keberatan. Namun, mereka merasa keberatan jika harus membeli buku. Aduh, Bro!
Buku bacaan fiksi dan nonfiksi layak dibeli dengan mengannggarkan keuangan rumah tangga. Sisihkan uang untuk berbelanja buku. Satu bulan satu buku tak mengapa. Yang penting anggaran rumah tangga untuk membeli buku disediakan.Â
Selain itu, pengadaan buku juga dapat dilakukan  pada berbagai kegiatan atau momen penting. Berikut ini kegiatan atau momen penting yang dapat dijadikan sebagai ajang untuk memajukan dunia baca-tulis.
1. Ulang Tahun
Momen ulang tahundapat dijadikan sebagai kegiatan untuk menghadiahi buku atau kado. Seseorang yang berulang tahun pasti bisa membuat perpustakaan pribadi di rumah karena mendapat hadiah banyak buku. Ulang tahun atau milad anak, orang tua, atau siapa pun dapat digunakan sebagai momen untuk memupuk dan mengembangkan budaya cinta buku dan membca.
Momen pernikahan adalah momen langka yang layak ditandai dengan memberikan souvenir buku kepada para tamu undangan. Dompet, gantungan kunci, boneka, garpu dan sendok, sumpit, centong, sikat gigi, kipas, sisir, dan handuk itu sudah biasa diberikan sebagai souvenir. Akan tetapi, souvenir berupa buku hasil karya  sang mempelai adalah lebih afdal dan mulia, awet, selalu diingat, menembah koleksi buku di rak pribadi di rumah, dan sangat menunjang dunia literasi.
3. Khitanan
Si empunya hajat yang mengkhitankan putranya juga dapat memberikan souvenir buku hasil karyanya kepada para tamu undangan. Ini tentu lebih berarti bagi siapa pun agar mencintai baca-tulis. Saya pernah memberikan souvenir buku kumpulan puisi kepada para tamu undangan ketika saya mengkhitankan anak bungsu saya.Â
Anda dapat mencobanya. Karena mencetak dan menerbitkan buku pada saat ini sangat mudah. Penerbit indie atau Anda sendiri sebagi pengarang, penulis, penyusun buku, sekaligus membiayai pencetakan dan penerbitannya. Jerih payah Annda akan selalu dikenang. Sebab, buku Anda setiap saat kapan waktu dibaca oleh siapa pun.Â
Masih ragu-ragu? Wah, ide-ide dan gagasan Anda yang cemerlang itu jangan dibiarkan terbang begitu saja. Anda harus mencatatnya dan menyebarluaskannya kepada sanak saudara, handai tolan, atau siapa pun pada saat Anda memiliki hajat ulang tahun Anda, pernikahan Anda, atau khitanan putra Anda. Silakan dicoba!
Cibinong, 11 September 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H