Di atas telaga tempat mereka bertemu, mendung menggantung di langit. Sementara itu, tangis gadis cantik berjilbab itu tak terbentung. Senja yang murung.
***
Rumpaka mengemudikan kendaraan dengan kencang meninggalkan kawasan
Jalan Mangga Besar, tempat ia biasa mencumbui dunia gemerlapan. Melewati Jalan Gajah Mada angin parak pagi juga bertiup kencang. Hingga selembar koran bekas terbang kemudian menempel ke kaca depan toyota kijang yang dikemudikan Rumpaka.
Rupanya koran itu berisi berita bunuh diri Anisa dan foto profilnya. Rumpaka gelagapan karena pandangannya terhalang koran. Apalagi foto Anisa di koran itu seolah memandangnya dengan sorot mata tajam menikam. Suara tangisan Anisa yang menyayat pun terngiang di telinganya. Rumpaka tak dapat menguasai kemudi hingga kendaraannya menerabas pembatas jalan busway, kemudian menabrak besi jembatan Kali Ciliwung. Kendaraan berhenti, tetapi stir mobil menghantam keras dada Rumpaka. Darah muncrat dari mulutnya.
***
Dua anggota polisi berboncengan sepeda motor datang. Seorang anggota polisi memeriksa Rumpaka yang diam membisu. Lalu menelepon rumah sakit agar mengantarkan ambulans.
Seorang anggota polisi lainnya mengambil koran bekas yang masih menempel
                                                                9
kuat di kaca depan kendaraan. Mata anggota polisi itu terbelalak ketika membaca judul berita dan foto yang terdapat di koran bekas itu. "Gadis Cantik Berjilbab Meninggal Diduga Bunuh Diri".
Â