Mohon tunggu...
SYUKRON MAHMUDI
SYUKRON MAHMUDI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Sastra Inggris, Fakultas Adab dan Bahasa, UIN Raden Mas Said Surakarta

Jika anda mencari tulisan provokatif, anda berada di halaman yang tepat. Jangan salahkan saya jika emosi anda terangsang saat membaca tulisan-tulisan random tersebut.

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Bersama JNE Kita Gasss, Menyambut Indonesia Emas

31 Mei 2024   15:13 Diperbarui: 31 Mei 2024   15:21 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di tahun 2045, tepatnya di usia ke-100 kemerdekaan Indonesia, dinarasikan sebagai Indonesia Emas. Secara definitif, Indonesia Emas 2045 merupakan ajang perubahan sebuah negara berkembang menjadi negara maju. Hal tersebut dibuktikan dengan menguatnya ekonomi sebuah negara, kesejahteraan, populasi warga negara produktif, dan lainnya. Indonesia Emas 2045 juga merupakan momen negara Indonesia dengan populasi warga negara di usia produktif. Artinya, mayoritas penduduk warga negara Indonesia di tahun 2045 yakni rentang usia 15-64 tahun atau biasa disebut dengan penduduk usia kerja.

Namun sampai hari ini, Indonesia masih kesulitan dalam memberikan pekerjaan pada semua penduduknya. Dilansir dari laman Badan Pusat Statistik, presentase Tingkat Pengangguran Terbuka di Indonesia mencapai 4,82 persen. Oleh karena itu, cita-cita Indonesia Emas 2045 menjadi tanggung jawab kita bersama.

Bagai setitik cahaya di tengah kegelapan, JNE muncul ke permukaan Indonesia melengkapi gerak laju pemerintah dalam mewujudkan cita-cita Indonesia Emas di tahun 2045. JNE Express atau PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir merupakan suatu perusahan logistik dan ekspedisi barang terbesar di Indonesia. Jangkauan area distribusi JNE mecapai lebih dari 83 kota serta gerai penjualan berjumlah lebih dari 8,000 titik serta lebih dari 11.000 dukungan armada.

Lebih dari itu, kontribusi JNE dalam mengentaskan pengangguran dan kemiskinan di Indonesia sangat begitu nyata. Data terbaru di tahun 2022 menerangkan bahwa JNE mempekerjakan penduduk Indonesia dengan jumlah lebih dari 50.000 sebagai karyawan.

Bahkan, JNE juga melaksanakan pengabdian masyarakat seperti halnya melalui program JNE Berbagi. Di bidang pendidikan, JNE juga menyediakan dana hibah pendidikan untuk kegiatan-kegiatan siswa atau mahasiswa. Dan juga, JNE bisa dikatakan sebagai role model perkembangan digital di Indonesia.

Produktif Bersama JNE

Keberadaan JNE di Indonesia secara empiris saya pribadi sangat membantu keberlangsungan belajar saya di kampus. Pertama, dalam satu kesempatan saya membuat suatu kegiatan kemahasiswaan di kampus saya. Seperti pada umumnya mahasiswa, saya dan teman-teman membuat proposal untuk kami sebarkan ke perusahaan-perusahaan.

Banyak perusahaan kami tawarkan namun semuanya berpaling, kecuali PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir atau JNE Express. JNE menerima proposal kami dan bersedia mengalokasikan dananya pada kegiatan kami.

Lalu kedua, saya yang notabenenya seorang rantauan merasa sangat terbantu dengan JNE. Di suatu ketika sehabis lebaran, saya kembali ke tanah rantau. Namun nahas, ada barang saya ketinggalan di rumah. Mustahil bagi saya kembali ke rumah dengan perjalanan 12 jam hanya untuk mengambil barang tersebut.

Segera saya mengabarkan ke orang tua bahwa ada barang ketinggalan di rumah. Lantas ibu saya berinisiatif mau memaketkan barang tersebut untuk dikirim ke saya. "Besok aku kirim lewat JNE saja ya" ucapnya. Saya merasa terkejut mendengar ibu saya menyebut nama JNE. Karena jarang-jarang ibu saya mengenal merk-merk ekspedisi loh.

Dengan rasa heran saya tanya mengapa harus JNE. Lalu ibu menjawab bahwa dia habis mendengarkan cerita dari tetangga kalau JNE pengirimannya cepat, amanah dan murah. Benar saja, yang biasanya saya menunggu selama tiga hari, saat itu saya terima paket dari ibu hanya dalam dua hari.

Berpacu pada momen-momen di atas, dapat disimpulkan bahwasanya JNE menjadi opsi paling atas jika mempertimbangkan masalah efisiensi dan efektifitas. Bayangkan saja jika tidak ada JNE, saya harus rela tidak masuk kuliah karena mau kembali ke rumah dengan jarak tempuh yang jauh dan menghabiskan tenaga serta ongkos untuk mengambil barang yang ketinggalan. Lalu di sisi yang lain, kegiatan saya di kampus akan minus karena tidak mendapatkan sponsor dari perusahaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun