Di samping itu, fenomena selebrasi sempro hari ini tidak berhenti di situ saja. Melainkan ada beberapa pengakuan dari salah satu mahasiswa Semarang yang mendapatkan undangan untuk menghadiri seminar proposal temannya sekaligus membawa hadiah. Jika saya berada di posisi itu justru sangat dilematis menghadapinya. Jika tetap idealis dengan tidak ikut-ikutan selebrasi konyol itu akan dijauhi teman-temannya yang tak sepaham.
Jika perspektif musisi Indonesia, Iksan Skuter dalam lagunya yang berjudul Bingung memang setuju dari awal. Namun, baru kali ini saya mengamini perkataan Aldi Taher ketika diwawancarai oleh salah satu stasiun televisi tentang tujuan Aldi Taher mencalonkan diri sebagai dewan wakil rakyat melalui dua partai secara bersamaan sekaligus.
Boleh saja jika masih ada yang berpikiran bahwa kultur selebrasi sempro hari ini untuk meningkatkan kompetitif dalam menyelesaikan tugas akhir mahasiswa. Akan tetapi bagi saya, sifat iri karena tak kunjung sempro ada sedikit, tapi lebih banyak rasa takut akan masa depan selebrasi tersebut menimpa anak cucu saya. Bayangkan saja, suatu saat anak saya sempro, lalu temannya pada memberi emas 2 gram saja tapi teman itu sempro 5 tahun pasca memberi hadiah tersebut. Investasi besar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H