Sudah...
Kini sudah tepat masanya 2025 masehi
Masa hijrah yang panjang,
Kembali aku termangu, bagai seekor keledai yang dungu
Di batas ambang Keharibaanmu Tuhan
Kembali terdiam
Mencoba merefleksi atas segala perbuatan dan tindak tandukku
Atas pertanyaan waktu-waktu
Atas masa-masa yang telah berlalu
Atas usia yang telah banyak terpakai
Atas dosa-dosa yang telah membumbung tinggi
Atas khilaf yang senantiasa membanjiri catatan hari hariku
Astaghfirullah.......
Sempat terlupa olehku akan kewajibanku terhadapmu Tuhan
Sempat terlalaikan olehku atas kesempatan yang telah engkau berikan, dan suatu saat nanti pasti kembali kau tanyakan padaku...
Lupa,lalai, sombong,angkuh,nista,dengki dan tamak sifat yang aku sandangkan dengan begitu bangganya..
Allah...
Manusia macam apa aku ini???
Menjadi pemimpin, tapi aku zalim, kepercayaan rakyatku aku foya-foyakan dan aku main-mainkan
Menjadi makmum, tapi amanat pemimpinku aku tinggalkan
Menjadi anak, nasehat dan kata-kata orang tuaku aku anggap bualan sampah yang Membosankan
Menjadi suami, anak dan istri aku telantarkan
Tak pantas rasanya aku terus meminta-minta...
Aku diberi senang resah
Diberi susah gelisah
Aku ingin kaya tapi tak pandai mengendalikan harta
Aku takut miskin tapi aku malas dan selalu tak yakin
Aku dambakan surga mendengarkan kata neraka saja memekakkan telinga
Aku takut mati padahal mati suatu hal yang pasti
Tuhan...
Begitu nistanya aku selama ini...
Baru kini aku sadari...
Melalui hijrahnya tahun ini Tuhan
Sambutlah tangan kotorku ini
Tuntunlah hatiku ini, pandanglah wajah sesakku ini
Bimbinglah jiwa dan sanubariku ini
Peluklah tubuhku ini Tuhan
Jangan biarkan nafsuku terus menjajah mata hatiku
Tolong aku Tuhan. Â Jemputlah aku kembali pada FITRAHMU....
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI