Mohon tunggu...
M. Syukron Jazilah
M. Syukron Jazilah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia

Saya M. Syukron Jazilah, panggilan Syukron saya tinggal di Riau. Hobi saya kaligrafi dan membaca, motto hidup saya " hidup mulia atau mati syahid

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Jemput Aku, Dalam Fitrahmu Tuhan

29 Januari 2025   22:20 Diperbarui: 29 Januari 2025   22:30 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sudah...

Kini sudah tepat masanya 2025 masehi

Masa hijrah yang panjang,

Kembali aku termangu, bagai seekor keledai yang dungu

Di batas ambang Keharibaanmu Tuhan

Kembali terdiam

Mencoba merefleksi atas segala perbuatan dan tindak tandukku

Atas pertanyaan waktu-waktu

Atas masa-masa yang telah berlalu

Atas usia yang telah banyak terpakai

Atas dosa-dosa yang telah membumbung tinggi

Atas khilaf yang senantiasa membanjiri catatan hari hariku

Astaghfirullah.......

Sempat terlupa olehku akan kewajibanku terhadapmu Tuhan

Sempat terlalaikan olehku atas kesempatan yang telah engkau berikan, dan suatu saat nanti pasti kembali kau tanyakan padaku...

Lupa,lalai, sombong,angkuh,nista,dengki dan tamak sifat yang aku sandangkan dengan begitu bangganya..

Allah...

Manusia macam apa aku ini???

Menjadi pemimpin, tapi aku zalim, kepercayaan rakyatku aku foya-foyakan dan aku main-mainkan

Menjadi makmum, tapi amanat pemimpinku aku tinggalkan

Menjadi anak, nasehat dan kata-kata orang tuaku aku anggap bualan sampah yang Membosankan

Menjadi suami, anak dan istri aku telantarkan

Tak pantas rasanya aku terus meminta-minta...

Aku diberi senang resah

Diberi susah gelisah

Aku ingin kaya tapi tak pandai mengendalikan harta

Aku takut miskin tapi aku malas dan selalu tak yakin

Aku dambakan surga mendengarkan kata neraka saja memekakkan telinga

Aku takut mati padahal mati suatu hal yang pasti

Tuhan...

Begitu nistanya aku selama ini...

Baru kini aku sadari...

Melalui hijrahnya tahun ini Tuhan

Sambutlah tangan kotorku ini

Tuntunlah hatiku ini, pandanglah wajah sesakku ini

Bimbinglah jiwa dan sanubariku ini

Peluklah tubuhku ini Tuhan

Jangan biarkan nafsuku terus menjajah mata hatiku

Tolong aku Tuhan.  Jemputlah aku kembali pada FITRAHMU....

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun