bola Inggris dengan menjadi juara Premier League 2023/2024.
Manchester City kembali mencatatkan sejarah besar di sepakGelar juara musim 2023/2024 ini sangat istimewa karena merupakan gelar keempat Premier League secara berturut-turut yang diraih oleh Manchester City.
Peran Pep Guardiola sebagai manajer sangat signifikan. Pep dikenal karena inovasi taktiknya yang membuat Manchester City tetap tangguh.
Namun, Pep Guardiola tidak akan selamanya bersama Manchester City. Kontrak pelatih asal Spanyol tersebut di Etihad Stadium akan berakhir pada Juni 2025.
Pep Guardiola selalu pergi ketika masa kontraknya berakhir. Hal ini telah ia lakukan di Barcelona pada tahun 2012 dan Bayern Munchen pada tahun 2015.
Pep Guardiola selalu berhasil memberikan trofi di setiap klub yang ia latih. Sampai saat ini, Pep juga terus mempertahankan filosofi sepak bola positif miliknya. Ada beberapa alasan yang membuat Pep Guardiola meninggalkan Barcelona pada tahun 2012. Salah satu alasan terkuat adalah keinginannya untuk mencari tantangan baru.
Pada saat itu, Barcelona memang mendominasi sepak bola Eropa selama beberapa tahun. Selain itu, Pep juga merasa lelah dengan tekanan hebat yang ia alami di Barcelona.
Pep Guardiola akhirnya berpisah dengan Barcelona dengan cara yang baik. Meski begitu, hingga kini Pep belum menunjukkan keinginan untuk kembali melatih klub tersebut.Alasan yang Mendorong Pep Guardiola Hengkang dari Barcelona dan Bayern Munchen: Apakah Akan Terulang di Manchester City?
Pep Guardiola telah mengalami dua kali situasi yang mendorongnya untuk meninggalkan klub-klub besar seperti Barcelona dan Bayern Munchen. Pertanyaannya, apakah kondisi serupa akan terjadi di Manchester City?
Di Barcelona, Pep pergi karena ingin tantangan baru dan merasa lelah dengan tekanan yang besar meskipun klub tersebut mendominasi sepak bola Eropa. Di Bayern Munchen, salah satu alasan utama kepergiannya adalah kegagalan manajemen untuk memenuhi target transfer pemain yang diinginkannya, serta kegagalannya meraih gelar Liga Champions.
Sekarang, dengan kontraknya di Manchester City yang akan berakhir pada Juni 2025, muncul spekulasi apakah sejarah akan terulang. Pep Guardiola telah memberikan banyak trofi kepada Manchester City dan terus mempertahankan filosofi sepak bola positifnya. Namun, jika manajemen klub tidak dapat memenuhi target transfer atau jika ada tekanan besar yang tidak dapat diatasi, bukan tidak mungkin Pep akan mencari tantangan baru di tempat lain.
Ada beberapa alasan yang membuat Pep Guardiola memutuskan untuk meninggalkan Bayern Munchen pada musim panas 2015. Salah satu alasan terkuat adalah banyaknya target transfer yang diinginkan Pep tetapi ditolak oleh manajemen Bayern.
Pada saat itu, Pep Guardiola menginginkan beberapa pemain bintang, seperti Neymar, Kevin De Bruyne, dan Paul Pogba. Namun, manajemen Bayern Munchen tidak menyanggupi permintaan tersebut.
Selain itu, Pep Guardiola juga dinilai kurang sukses di Bayern Munchen karena Die Roten gagal meraih gelar Liga Champions di bawah kepemimpinannya. Kegagalan ini menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi keputusan Pep untuk mencari tantangan baru di tempat lain.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H