Mohon tunggu...
Rahul
Rahul Mohon Tunggu... Editor - MAHASISWA

Hai! Nama saya Rahul. Saya seorang penulis yang penuh semangat dan dedikasi dalam setiap karya yang saya ciptakan. Menulis adalah cara saya menyampaikan ide, inspirasi, dan semangat kepada dunia. Mari kita terus berjuang dan berkarya, karena dengan semangat dan tekad, kita bisa mencapai apa pun yang kita impikan!

Selanjutnya

Tutup

Bola

Legenda Argentina, Hernan Crespo memberikan pujian kepada para pemain Al-Ain setelah mengakhiri penantian 21 tahun klub

26 Mei 2024   17:33 Diperbarui: 26 Mei 2024   17:56 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hernan Crespo, yang baru-baru ini ditunjuk sebagai pelatih Al-Ain pada bulan November, mengungkapkan kebanggaannya atas pencapaian ini. Baginya, kemenangan ini tidak hanya mewakili klub atau kota, tetapi seluruh negara. Dia merasa sulit untuk menggambarkan emosinya, namun percaya bahwa timnya pantas mendapatkan gelar tersebut.

"Sangat sulit untuk menggambarkan emosi kami. Kami pantas mendapatkan gelar. Setiap tim yang kami hadapi di perempat final, semifinal, dan bahkan final, kami adalah tim yang tidak diunggulkan," kata mantan pemain AC Milan itu.

Dengan kemenangan ini, Al-Ain berhasil mengakhiri perjuangan panjang mereka untuk meraih gelar. Kemenangan agregat 6-3 atas Marinos membuat Al-Ain mengklaim trofi Liga Champions Asia untuk pertama kalinya sejak memenangkan gelar perdana pada tahun 2003.

Para pemain Al-Ain, di bawah bimbingan Crespo, telah menunjukkan semangat juang yang luar biasa. Mereka berhasil mengatasi berbagai rintangan dan membuktikan bahwa mereka adalah tim yang layak menjadi juara. Kemenangan ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi Al-Ain, tetapi juga bagi seluruh negara mereka.

"Hal ini tidak hanya mewakili klub atau kota, tapi seluruh negara,"

 kata Hernan Crespo, yang ditunjuk sebagai pelatih Al-Ain pada November lalu, dengan penuh kebanggaan.

Kemenangan atas Al-Hilal bukan hanya sebuah prestasi bagi Al-Ain, tetapi juga merupakan sebuah validasi dari strategi dan kredensial Crespo sebagai pelatih. Klub ini mengalami kekalahan memalukan 7-0 dari Al Hilal di semifinal kompetisi tahun sebelumnya, tetapi mereka mampu bangkit dan menunjukkan peningkatan yang luar biasa.

"Crespo memahami situasi para pemain, beberapa pemain tidak bermain dalam kondisi 100 persen, namun mereka bermain dengan hati," tambahnya.

Pergantian strategi antara leg pertama dan kedua menjadi kunci kesuksesan Al-Ain. "Kami mengubah sedikit strateginya, ini tidak sama ketika Anda bermain di kandang dan tandang," ujar Crespo.

"Saya bukan seorang jenius, namun saya mencoba bekerja dengan staf saya. Sepak bola itu dinamis dan ini tentang para pemain, bukan saya," 

tegas Crespo. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun