Setelah sekian lama, sepotong harap kembali tergambar seakan nyata
Dilukis sosok berbeda yang berada dalam dimensi tak sama
Hampa berselimut fana menipu diri seakan nyata
Tak tau diri berkembang biak jadi harap palsu membabi buta,
Mengalir disetiap pembuluh arteri,
membunuh kebenaran yang terbentang jelas didepan mata
Satu persatu kutikam pilu semoga lahir bahagia
Meski sadar obsesi selimuti ambisi
Meski sadar tikaman pilu hanya akan hadirkan duka
Namun teriak kebenaran detak nadi dibungkam palsunya sebuah drama
Nyaris saja ku bumi hanguskan keyakinan yang sudah sangat lama ku yakini
Tentang lembaran lembaran yang terlihat berbeda,Â
Tapi nyatanya tetap sama
Nyaris saja ku percaya akan kisah yang membawa imaji
Hingga hampir lunturkan apa yang ku yakini
Ya... nyaris saja
Selangkah lagi menuju pernah walau ku tau akan tetap punah
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H