Mohon tunggu...
Syukra (kaka) Alhamda
Syukra (kaka) Alhamda Mohon Tunggu... Freelancer - Photographer

Penikmat Ketetapan Tuhan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Terjerat Kota Biru

2 Januari 2021   21:19 Diperbarui: 3 Januari 2021   06:34 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Smatawayang_ (kaka)

Apa yang kau cari...?

Kau yang terbiasa hidup dalam hiruk pikuk kaum urban

Kau yang senantiasa habiskan malam diantara gemerlap yang tak penah padam

Kau yang tak henti diperkosa kerasnya jalanan

Namun kini kau datang

Meski tak seorang yang mengundang

Apakah kau datang dengan harapan?

Atau kau datang hanya untuk pelarian?

Kota ini terlalu kecil untuk kau yang terbiasa dengan kemegahan

Kota ini terlalu tenang untuk kau penikmat kegaduhan

Kota ini terlalu damai untuk kau yang dicumbu kegelisahan

Pergilah... pergilah jika kau tiba dengan paksaan

Namun... menetaplah jika kau datang dengan harapan

Alam kota ini akan bersihkan segala beban yang melekat

Hingga jiwa tak lagi hitam pekat

Budaya kota ini akan bangunkan imajinasi

Hingga kau bisa kembali berkaya menjemput mimpi

Masyarakat kota ini terlalu ramah

Dan kau takkan lagi kesepian kehilangan arah

Selamat datang

Jemputlah harapan

Gapailah mimpi yang pernah terlupakan

Selamat datang di kota ku

Selamat datang di kota biru

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun