Desa Bulurejo, yang terletak di Kecamatan Benjeng, Gresik, memiliki kekayaan budaya dan potensi alam yang sangat beragam. Salah satu cara untuk mengangkat potensi tersebut adalah melalui pengembangan usaha lokal. Salah satu potensi yang dapat diolah dengan baik adalah produksi kerupuk. Desa Bulurejo memiliki 16 perusahaan kerupuk yang hingga saat ini mereka sudah menjadi distributor di beberapa konsumen luar Gresik. Belasan UMKM ini memproduksi kerupuk, sehingga berkontribui pada perekeonomian warga Bulurejo.
Usaha kerupuk yang merupakan salah satu mata pencaharin utama warga desa Bulurejo, dimana salah satu pusat produsen UMKM yang sudah terkenal yaitu di Dusun Nyanyat, Desa Bulurejo. Kepala desa Bulurejo mengatakan bahwa “Mayoritas UMKM di Bulurejo adalah produsen kerupuk, tepatnya di Dusun Nyanyat. Sebenarnya di Desa Bulurejo ini tidak hanya produsen kerupuk saja, ada juga UMKM opak jepit, roti dan rempeyek. Namun jumlahnya tak sebanyak UMKM kerupuk. Dan produksi kerupuk dari sini sudah dipasarkan hingga keluar daerah juga,” kata Iwan.
Untuk setiap hari nya, para pengusaha kerupuk ini menggunakan bahan baku dengan jumlah yang sudah disesuaikan yaitu biasanya mereka memakai 5 kuintal bahan baku. Bahan baku yang mereka gunakan merupakan bahan-bahan pilihan yang memiliki kualitas bagus.
Perusahaan-perusahaan kerupuk di Bulurejo ini memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan. Kelebihan perusahaan kerupuk Bulurejo ini yaitu UMKM ini dapat digunakan menjadi mata pencaharian utama karena kerupuk merupakan makanan ringan yang populer di masyarakat karena memiliki pangsa pasar yang besar. Sedangkan untuk kekurangan perusahaan kerupuk di desa Bulurejo ini yaitu mereka belum berani untuk memulai berjualan di e-commerce. Sementara itu jika kita berjualan di e-commerce maka hal tersebut dapat di jadikan peluang karena meluasnya jangkauan pasar. Oleh karena itu untuk memanfaatkan peluang tersebut, kami dari kelompok BBK 3 Universitas Airlangga berinisiatif untuk memberikan pemahaman/sosialisasi mengenai pentingnya e-commerce kepada para pengusaha kerupuk tersebut.
Setelah sosialisasi tersebut diberikan, ternyata terdapat output yang sangat bagus mengenai keberlanjutan para pengusaha kerupuk ini. Dimana nantinya karang taruna desa Bulurejo akan membantu para pengusaha mulai dari pembuatan toko hingga cara mendistribusikan nantinya.
Dengan banyaknya pengusaha kerupuk di Indonesia, khususnya di desa Bulurejo ini sendiri maka dibutuhkan sebuah karakteritik yang khas tersendiri jika menginginkan produk kita lebih unggul dibandingkan dengan pengusaha lain. Oleh karena itu diperlukannya sebuah keunikan salah satunya dengan memiliki logo produk sendiri. Tidak hanya itu, tren makanan sehat saat ini juga sedang naik daun. Sehingga hal ini dapat dijadikan peluang, contohnya seperti melakukan upgrading komposisi bahan baku pembuatan kerupuk menjadi terbebas dari zat gluten yang menyebabkan berbagai penyakit.
Dengan demikian, sebagai mayarakat penggemar kerupuk, hal tersebut sebagai langkah progreif untuk memajukan UMKM Kerupuk, di Dusunn Nyenyet Desa Bulurejo, Kecamatan Benjeng.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H