Mohon tunggu...
Syahrir Rahman
Syahrir Rahman Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Mahasiswa Perencanaan Wilayah dan Kota Universitas Diponegoro

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Pentingnya Konsep Pembangunan Berkelanjutan dan Hijau dalam Perencanaan Wilayah dan Kota

16 November 2015   19:17 Diperbarui: 16 November 2015   20:05 7446
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perencanaan tidak terlepas dari pemilihan dan penggunaan sumberdaya begitu pula pembangunan sehingga dapat dikatakan sumberdaya adalah salah satu modal penting dalam pembangunan.  Perencanaan dan pembangunan selalu berbicara bagaimana caranya merumuskan masa depan dengan kondisi yang lebih baik bagi generasi di masa depan. Pembangunan berkelanjutan mencoba memandang hal ini dari segi keberlanjutan sumberdaya dengan mencoba menciptakan kondisi dimana generasi masa depan memiliki kesempatan yang sama dalam memanfaatkan sumberdaya sesuai defenisnya yaitu sebagai proses pembangunan yang berprinsip memenuhi kebutuhan sekarang tanpa mengorbankan pemenuhan kebutuhan generasi masa depan (United Nations, 1987). Pembangunan berkelanjutan ingin memastikan bahwa pembangunan yang dilakukan saat ini tidak mengintervensi kesempatan generasi di masa depan dalam menggunakan sumberdaya oleh karena itu, pemanfaatan sumberdaya harus diperhatikan dengan baik dalam pelaksanaan pembangunan agar generasi berikutnya memiliki kesempatan yang sama dalam menikmati sumberdaya. Sumberdaya terdiri atas sumberdaya yang terbarui dan tidak terbarui.

Sumberdaya sendiri membutuhkan waktu untuk melakukan regenerasi, sementara itu, pertumbuhan penduduk terus bertambah. PBB sendiri memperkirakan penduduk dunia akan mencapai 8.5 miliar pada tahun 2030, 9,7 miliar pada tahun 2050, dan melampaui 11 miliar pada tahun 2100 dimana Indonesia menjadi salah satu negara yang menjadi konsentrasi pertumbuhan penduduk (UNIC Jakarta, 2015). Pertumbuhan penduduk ini mengindikasikan semakin tinggi pula penggunaan sumberdaya.. Hal yang menjadi concern adalah bagaimana menjada ketersediaan sumberdaya tidak terbarukan agar tetap dapat dinikmati generasi mendatang, seperti energi fosil dan lahan. Konsep ini diakomodasi dalam perencanaan wilayah dan kota melalui penggunaan sumberdaya lain yang dapat menggantikan peran sumberdaya tak terbarukan salah satunya sebagai sumber energi perkotaan. Sebagai contoh adalah sumber energi listrik. Saat ini sudah semakin berkembang teknologi yang memanfaatkan energi terbarukan seperti mikro-hidro, energi biogas-biomas, maupun energi sebagai sumber listrik sehingga penggunaan energi tak terbarukan sebagai sumber listrik dapat dikurangi. Hal ini selain dapat menjaga ketersediaan sumberdaya tak terbarukan juga lebih ramah lingkungan.

Selain itu konsep pembangunan hijau yang berusaha menggunakan sumberdaya tidak terbarukan seefisien mungkin dan harus dapat mempertahankan standar hidup dengan berkurangnya stock sumberdaya alam dapat diterapkan dalam perencanaan wilayah dan kota untuk menjaga stok sumberdaya di masa mendatang. Pertimbangan ini menjadi aspek kedua yang mendasari pentingnya konsep pembangunan hijau dan pembangunan berkelanjutan penting dalam perencanaa wilayah dan kota dimana sangat penting bagi sebuah perencanaan untuk dapat memilih sumberdaya dengan cerdas dan memanfaatkannya seefisien mungkin untuk mencapai kemakmuran ekonomi, kesejahteraan masyarakat, dan kelestarian dan keberlanjutan sumberdaya.

 

MENGAKOMODASI PARTISIPASI MASYARAKAT

Saat ini, pendekatan perencanaan seringkali melibatkan peran masyarakat dalam pengambilan keputusannya. Masyarakat (sosial) merupakan salah satu pilar penting dalam pembangungan berkelanjutan meskipun tidak terlalu difokuskan pada pembangunan hijau. Masyarakat menjadi elemen penting dalam pembangunan berkelanjutan karena berperan sebagai objek sekaligus objek pembangunan sehingga berhak terlibat dalam pengambilan keputusan yang menyangkut kehidupan dan lingkungan mereka di masa mendatang. Partisipasi sebagai salah satu elemen pembangunan merupakan proses adaptasi masyarakat terhadap perubahan yang sedang berjalan.

Proses pembangunan berkelanjutan akan lebih baik jika dapat mengikutsertakan semua anggota masyarakat dalam setiap tahap pembangunan. Jika masyarakat benar-benar diberi kesempatan dan haknya untuk terlibat secara aktif dalam pembangunan, maka pembangunan diperkirakan berlangsung lebih efektif dan efisien karena masyarakat lebih mengetahui seluk beluk lingkungan mereka beserta potensi dan masalah serta rasa memiliki terhadap proyek pembangunan yang ada. Oleh karena itu, keterlibatan masyarakat dalam pembangunan berkelanjutan menjadi salah satu alasan penting mengapa konsep pembangunan berkelanjutan perlu diterapkan dalam perencanaan.

 

KESIMPULAN

Berdasarkan pemaparan di atas, disimpulkan bahwa konsep pembangunan berkelanjutan dan pembangunan hijau penting untuk diterapkan dalam perencanaan. Perencanaan merupakan sebuah proses dinamis dimana banyak aspek terlibat didalamnya. Konsep pembangunan hijau dan pembangunan berkelanjutan diperlukan dalam perencanaan wilayah dan kota karena mampu menjawab tantangan degradasi lingkungan dan sosial masyarakat tanpa mengabaikan pertumbuhan ekonomi sehingga seluruh pilar-pilar pembanguan dapat tercapai secara harmonis dan seimbang sehingga kita dapat memastikan generasi di masa depan memilki kesempatan yang sama dalam memenuhi kebutuhannya terutama dalam aspek lingkungan dan sumberdaya.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun