Mohon tunggu...
Syokas Kardawi
Syokas Kardawi Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

tugas kuliah

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Lima pilar kemalikussalehan: cukupkah untuk membangun karakter bangsa?

11 Desember 2024   23:21 Diperbarui: 11 Desember 2024   23:21 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

*Analisis Implementasi Lima Pilar Kemalikussalehan pada Studi Kasus

Dalam konteks membangun karakter bangsa, lima pilar Kemalikussalehan memiliki relevansi yang tinggi:

1. Keimanan: Pilar ini membangun fondasi spiritual individu, yang menjadi penopang moral dalam kehidupan bermasyarakat dan berbangsa. Namun, keimanan perlu didukung dengan pendidikan karakter yang aplikatif untuk menjangkau tantangan modern.

2. Ibadah: Ibadah mengajarkan kedisiplinan, tanggung jawab, dan ketenangan batin. Jika diintegrasikan dengan nilai-nilai nasionalisme, ibadah dapat menjadi sarana memperkuat identitas kebangsaan.

3. Akhlak: Akhlak Islami seperti jujur, amanah, dan adil sangat relevan untuk memperbaiki krisis moral di berbagai sektor kehidupan. Namun, akhlak ini harus diterapkan lebih luas, terutama dalam tata kelola pemerintahan dan institusi publik.

4. Ukhuwah Islamiyah: Konsep ukhuwah sangat relevan untuk mengatasi disintegrasi sosial dan konflik horizontal yang kerap terjadi di masyarakat. Desa gedong menunjukkan bahwa budaya musyawarah dan gotong-royong mampu menjadi model solusi konflik.

5. Amaliah Sosial: Pilar ini mencerminkan Islam yang rahmatan lil alamin. Dengan pengelolaan yang terorganisir, amaliah sosial dapat menjadi solusi bagi ketimpangan ekonomi yang menjadi salah satu isu utama bangsa.

Namun, lima pilar ini menghadapi tantangan ketika dihadapkan pada isu globalisasi, budaya konsumerisme, dan polarisasi politik. Untuk menjadikan Kemalikussalehan sebagai strategi pembangunan karakter bangsa, perlu adanya sinergi antara nilai-nilai spiritual dengan sistem pendidikan modern, kebijakan yang mendukung, dan penguatan institusi sosial.

*Kesimpulan

Lima pilar Kemalikussalehan adalah konsep yang kuat dan relevan untuk membangun karakter bangsa. Keimanan, ibadah, akhlak, ukhuwah Islamiyah, dan amaliah sosial menawarkan solusi bagi tantangan moral dan sosial yang dihadapi masyarakat modern.

Namun, untuk menjadikan Kemalikussalehan sebagai pondasi utama pembangunan karakter bangsa, dibutuhkan pendekatan yang lebih komprehensif. Pilar-pilar ini harus diintegrasikan dengan kebijakan publik, pendidikan, dan nilai-nilai kebangsaan agar mampu menjawab tantangan zaman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun