Mohon tunggu...
Syofyan el Comandante
Syofyan el Comandante Mohon Tunggu... Pelaut - Sekretaris Jenderal SP.SAKTI

Mantan awak kapal yang ingin mendedikasikan sisa hidup untuk pelindungan hak - hak pekerja maritim

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Sorotan di Konferensi Stella Maris: Kesejahteraan Awak kapal Perikanan dan Seafood Bebas Exploitasi

16 Mei 2024   11:08 Diperbarui: 22 Mei 2024   09:18 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kerjasama dan Tindakan Nyata

Para pembicara lain  di konferensi ini sepakat bahwa kesejahteraan awak kapal perikanan merupakan isu global yang membutuhkan solusi global. Diperlukan kerjasama antar negara, organisasi internasional, industri perikanan, dan masyarakat sipil untuk menciptakan perubahan yang nyata.

Tindakan nyata seperti ratifikasi ILO C 188, penegakan hukum yang tegas, edukasi publik tentang praktik kerja paksa dan modern slavery, serta upaya untuk memastikan upah yang adil dan durasi kontrak yang manusiawi menjadi kunci untuk mewujudkan kesejahteraan awak kapal perikanan dan seafood yang bebas dari eksploitasi.

Data Pendukung:

  • Hanya 21 negara yang telah meratifikasi ILO C 188 tentang Pekerjaan di Sektor Perikanan.
  • Awak kapal perikanan migran sering kali bekerja dalam kondisi yang sulit dengan gaji yang rendah.
  • Praktik kerja paksa dan modern slavery masih marak di industri perikanan.
  • Seafood yang dikonsumsi masyarakat dunia berpotensi berasal dari praktik eksploitatif.

Kesimpulan

Konferensi internasional kesejahteraan awak kapal perikanan yang diadakan oleh Stella Maris Taiwan menjadi platform penting untuk menyuarakan kepedulian terhadap nasib para awak kapal dan mendorong perubahan positif di industri perikanan. Ratifikasi ILO C 188, upah yang adil, durasi kontrak yang manusiawi, perlindungan setara

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun