Mohon tunggu...
Synthesis Development
Synthesis Development Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Synthesis Development adalah perusahaan pengembang di Indonesia yang memiliki beragam proyek properti ritel, apartemen, perumahan, superblok, kantor, dan hotel. Synthesis Development memiliki manajemen proyek terpadu, konsultan, desain dan pengembangan.\r\nKesuksesan Synthesis Development didorong tim yang solid dan berkomitmen untuk mendapatkan hasil dengan cara yang baik. \r\nSynthesis Development akan terus menciptakan karya terbaik dalam pengembangan properti di Indonesia, dan terus berusaha untuk menciptakan ruang hidup yang menyenangkan dan sangat nyaman.\r\nwww.synthesis-development.id\r\n

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Cermat Memilih Apartemen dan Rahasianya

14 November 2017   13:39 Diperbarui: 14 November 2017   14:02 298
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagai calon pembeli, ada baiknya Anda juga mengetahui kualitas material dan desain interior dari apartemen yang akan dimiliki agar bisa sesuai dengan kebutuhan. Jika memang material yang dipakai dirasakan kurang berkualitas, tentu Anda perlu melakukan renovasi terlebih dahulu sebelum menggunakannya nanti.

Bagaimana cara mengatur rencana keuangan jika ingin memiliki apartemen?

Keinginan memiliki apartemen tentu harus didukung dengan perencanaan keuangan yang tepat. Carilah apartemen yang sesuai antar fungsinya dengan kemampuan dana keseluruhan keluarga Anda. Jangan sampai keuangan bulanan keluarga menjadi terganggu karena adanya pengeluaran tambahan untuk cicilan apartemen. Atur strategi sedemikian rupa agar keduanya bisa sejalan.

Yang harus diperhatikan adalah besarnya uang muka yang harus dikeluarkan. Hitung juga jumlah total cicilan per bulan jangan sampai melebihi 30% dari total penghasilan bulanan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun