Tidak hanya mengatur jadwal break, saya terbiasa mengerjakan prioritas di awal hari. Hal pertama yang saya kerjakan setelah bangun tidur adalah tidak mengecek email dan sosial media melainkan untuk bekerja. Ingat otak kita masih fresh setelah beristirahat 7 sampai 8 jam. Bangun tidur adalah saat terbaik untuk bekerja setelah tidur malam yang cukup.
3. Tetap jadwalkan untuk bersosialiasi dengan orang lain secara rutin.
Karena interaksi tetap sangat penting dalam kita bekerja. Bersosialisasi bukan saja meeting ya, tapi benar-benar bersosialiasi. Bertemu dengan teman kerja yang biasanya hanya bertemu secara virtual, atau bertemu teman-teman sekolah, atau kolega lain untuk bertukar kabar, menemukan insight baru dan bertukar pikiran. Sosialisasi di dunia nyata penting untuk menajaga skill berkomunikasi kita dan memperluas link pertemanan kita. Meskipun era sudah serba canggih, tapi silaturahmi rasanya masih belum ketinggalan jaman untuk diterapkan.
Efek lain setelah bersosialisasi, sekembalinya kita di hunian dan memulai kerja, kita jadi lebih berenergi dengan "Asupan" informasi baru. Kita juga bekerja semakin nyaman karena tidak ada perasaan gusar atau jenuh karena tidak ada teman ngobrol dan bertukar pikiran. Maka, kita harus bisa memilih hunian atau tempat tinggal yang berkualitas dan lokasinya pun strategis di pusat kota Jakarta.
Salam,
Yoris Sebastian untuk Synthesis Development
Â
Yoris Sebastian adalah Author of Creative Junkies, Founder & Creative Thinker of OMG Consulting, Music Entrepreneur & Public Speaker.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI