Mohon tunggu...
Synne Lulla
Synne Lulla Mohon Tunggu... lainnya -

Puisi tatanan bait, yang bersyair indah berdasarkan hati, ide dan semua inspirasinya. Sebagai gambaran diri aktualisasi hati. Salam manis. Folow me Instagram @ngepuisi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kerajaan Barbar yang Besar Telah Runtuh

25 Februari 2014   06:08 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:30 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jeritan dari seekor burung

Akan terdengar sangat luar biasa

Menyeruak keras menembus udara

.

Ketika para serdadu mengerutu tanpa kendali

Mencabut pedang baja mereka di malam hari melawan kepala mereka

Musuh akan berjuang dengan sengit

Untuk menganggu musuh

Dan merayunya agar menyimpang dari prinsip-prinsipnya

Musuh yang pandai akan berbalik kebingunggan

Tentara yang kuat akan jatuh sakit

Ditundukkan oleh penyerangan

.

Tidak lama kemudian

Burung-burung gagak sibuk bertengkar

Jeritan di bumi memohon bantuan dari langit

Ketika para ksatria petarung mendekati diding musuh

.

Pemimpin rakyat yang sudah tua

Timbangan telah terjungkit

Akan didorong untuk tak melepaskan tawanan

Orangtua itu walaupun tidak lemah

Tidak berharap untuk difitnah

Dengan cara yang syah dia dibebaskan teman-temannya.

.

Hakim akan mengutuk hukum mereka yang tak berguna

Hukum baru akan mengatur negeri-negeri baru

Kerajaan barbar yang besar telah runtuh

.

.

image halamantaufik.blogspot.com

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun