Mohon tunggu...
Synne Lulla
Synne Lulla Mohon Tunggu... lainnya -

Puisi tatanan bait, yang bersyair indah berdasarkan hati, ide dan semua inspirasinya. Sebagai gambaran diri aktualisasi hati. Salam manis. Folow me Instagram @ngepuisi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Diaryku Bergulita

24 Februari 2014   04:11 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:32 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Diary merah itu saksi

Menyimpan puisi matisuri

Berkawan debu di atas lemari

Puisi berdebu pun saksi, jejak cinta dalam hati

.

Mengisahkan rindu memang banyak rintang

Sebijaknya cukupkan saja kemudian temui pelukan

Yang sanggup merentang

.

Rindu adalah semudah-mudah cara tuk selalu mengingatmu

Menjaga lampu cinta untukmu tetap menyala

Meski perlahan kau belajar lupa

.

Tak kan kuratapi

Sisi gelap yang menghitamkanku

Kan kulahap derita, kutelan duka lara

.

Diaryku bergulita

Kata-kata hilang tanpa berita

Mungkin inilah masa kematian cinta

.

Seorang gadis tak boleh kehilangan kata

Begitu tulisnya

Lalu ia tersenyum bak seringai serigala

.

.

image oroppa.wordpress.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun