Mohon tunggu...
Syndi Sulistiawati
Syndi Sulistiawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

mengambar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dampak Kenaikan BBM terhadap Mobilitas Ojek Online

3 Januari 2023   13:15 Diperbarui: 3 Januari 2023   13:20 1227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kemajuan teknologi di bidang transportasi, Pemesanan melalui aplikasi yang mudah membuat Ojek online diterima dengan cepat di kalangan masyarakat, serta berbagai macam pilihan layanan yang diberikan sehingga mampu memenuhi kebutuhan masyarakat dalam bidang jasa. 

Kenaikan harga bahan bakar (BBM) yang terjadi akhir akhir ini menimbulkan kenaikan tarif harga gojek. Kenaikan tarif yang tertuang dalam Keputusan Menteri Perhubungan No.564/2022 itu mengatur kenaikan tarif layanan penumpang sepeda motor (ojek).

Penyesuaian tarif yang menyusul penetapan aturan baru yaitu tarif transportasi online yang terangkum dalam KP No.667 Tahun 2022 tentang Pedoman Perhitungan Biaya Jasa Penggunaan Sepeda Motor yang dimana untuk pemesanannya dilakukan dengan Aplikasi. 

Untuk penyesuaian tarif telah dihitung secara seksama sesuai dengan aturan pemerintah yang ada, namun peraturan di buat untuk menjaga kesejahteraan para mitra pengemudi di tengah kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), serta tetap menjaga kestabilan permintaan pasar terhadap layanan gojek online. 

Dari bidang ekonomi, kenaikan bahan bakar minyak (BBM)  jelas akan berpengaruh negatif terhadap pertumbuhan ekonomi di bidang transportasi khususnya gojek online. Karena pemerintah tidak memiliki pilihan lain selain menaikkan harga  (BBM), yang dimana penyebab utamanya adalah adanya perperangan antara rusia dan ukraina yang belum ada titik temu untuk segera berdamai. 

Dampak dari kenaikan bahan bakar minyak bagi ojek online sangat berpengaruh besar, pastinya dari sisi pendapatan yang menurun drastis, yang awalnya masih banyak orang yang menggunakan jasa ojek online ketika ada kenaikan tarif orang-orang menjadi tidak menggunakannya bahkan berpindah ke angkutan umum yang lebih murah seperti angkot yang kenaikan tarifnya lebih kecil. 

Pada saat kenaikan BBM ojek online merasa dirugikan baik itu kerugian materi yang tidak memiliki pendapatan yang cukup, bahkan ojek online juga merasa rugi tenaga dan waktu yang awalnya orderan banyak menjadi sedikit dan jam pulang menjadi lama dan tidak banyak juga ojek online yang membatasi operasionalnya untuk penghematan minyak.

Ojek online berharap pemerintah lebih memperhatikan ojek online dengan memberikan bantuan langsung tunai seperti BLT BBM untuk rakyat kecil sehingga mereka merasa terbantu dengan adanya bantuan tersebut dari pemerintah, ojek online juga berharap dalam penyaluran bantuan di harapkan adanya pengawasan sehingga tujuan dari bantuan tepat sasaran.

SUMBER REFERENSI

 Ignatia Maria Sri Sayekti. 2022. Grab Imbangi Kenaikan Tarif dengan Layanan Baru serta Promo Ekonomisartikel

Ahmad Thovan Sugandi.2022. Kenaikan harga BBM membuat driver ojek online tersiksa.

Orderan mereka menurun dan aplikator memotong biaya 20 pesan.artikel

Arnoldus Kristianus.2022. Respons Grab Indonesia soal Kenaikan Harga BBM.artikel

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun