Mohon tunggu...
Sylvia Rahmi
Sylvia Rahmi Mohon Tunggu... Guru - PPG PRAJABATAN

MENJADI ORANG PENTING ITU BAIK, TETAPI YANG TERPENTING ITU MENJADI ORANG BAIK..

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Aksi Nyata Prespektif Sosiokultural

24 Oktober 2023   21:04 Diperbarui: 24 Oktober 2023   21:06 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mata kuliah Prespektif Sosiokultural dalam pendidikan memberikan wawasan yang sangat berharga mengenai pentingnya memahami peran yang dimainkan dalam konteks ini seorang guru dalam keberagaman sosial, budaya, dan interaksi dalam seluruh proses belajar mengajar. Ini adalah langkah awal penting dalam upaya seorang guru mempu berkontribusi pada pembentukan masa depan pendidikan yang lebih inklusif, berkelanjutan dan berorientasi pada peserta didik.

1. MULAI DARI DIRI: Apa yang anda pikirkan tentang topik ini sebelum memulai proses pembelajaran?

sebelum memulai perjalanan pembelajaran, pertimbangan pertama yang selalu saya tanamkan adalah bagaimana pengetahuan yang saya peroleh dalam memahami prespektif sosiokultural yang dapat saya aplikasikan saat saya berhadapan dengan peserta didik yang berasal dari latarbelakang keberagaman sosial dan budaya. Membayangkan bagaimana mengintegrasikan aspek-aspek sosiokultural ini menjadi semacam landasan moral dan pedagogis yang selalu hadir dalam persiapan saya sebagai pendidik. Dalam setiap situasi pendidikan yang berbeda, saya merenungkan bagaimana saya dapat menggunakan wawasan ini  untuk menciptakan lingkungan belajar uyang inklusif dan mendukung pertumbuhan peserta didik dengan latar belakang yang beragam. Saya memahami bahwa setiap peserta didik membawa dengan mereka sejumlah pengalaman dan identitas yang unik. Oleh karena itu, saua juga selalu sadar akan perbedaan bahasa dan komunikasi, yang memungkinkan saya merancang pendekatan komunikasi yang sesuai untuk setiap peserta didik.

Saat berhadapan dengan beragamnya latar belakang sosial dan budaya, saya merasa penting untuk selalu mengenail masing-masing peseserta didik. Dengan memahami tingkat kemampuan mereka dan potensi yang dapat mereka capai dengan bantuan, saya dapat merancang pengajaran yang relevan dan menantang bagi setiap individu.

2. EKSPLORASI KONSEP: Apa yang anda pelajari dari konsep yang anda pelajari dalam topik ini?

Topik ini mempelajari konsep-konsep dasar prespektif sosiokultural dalam pendidikan yang dapat membantu saya menjalankan peran saya sebagai calon pendidik profesional. Hal yang dibahas mengenai status sosial ekonomi (SES). Tujuan dari mempelajari SES ini adalah untuk mengintegrasikan literatur mengenai interaksi orang dewasa dan anak, menghubungkan faktor-faktor yang berhubungan dengan SES serta perbedaan dalam sosialisasi. Di sini, saya juga membuat kesimpulan dengan menjawab beberapa pertanyaan mengenai SES, serta mengajukan pertanyaan mengenai materi yang belum dipahami.

3. RUANG KOLABORASI: Apa yang anda pelajari lebih lanjut bersama dengan rekan-rekang anda dalam ruang kolaborasi?

Dalam ruang kolaborasi, saya bersama dengan rekan-rekan membaca Buku Melawan Setan Bermata Runcing: Pengalaman Gerakan Pendidikan Sokola, hal 125-156 , dalam Kolaborasi ini saya dan rekang-rekan menganalisis faktor sosial, Ekonomi, budaya dan Politik pada masyarakat rimba. Apa yang membuat Membaca dan Berhtung pada masyarakat rimba. 

4. ELABORASI PEMAHAMAN: Sejauh ini, apa yang sudah anda pahami tentang topik ini? Apa hal baru yang anda pahami atau yang berubah dari pemahaman di awal sebelum pembelajaran dimulai? apa yang ingin anda pelajari lebih lanjut?

Pada 'Elaborasi Pemahaman' yang sudah saya pahami yaitu bahwa ini merujuk pada posisi ekonomi atau status keuangan seseorang atau keluarga dalam masyarakat. SES dapat mencakup berbagai faktor, seperti pendapatan, pekerjaan, pendidikan, dan tingkat sosial, dan sering digunakan untuk menggambarkan sejauh mana seseorang atau keluarga memiliki sumber daya ekonomi dan akses terhadap layanan dan kesempatan di masyarakat. Disini saya juga menyimpulkan mengenai pembelajaran terpenting yang didapatkan setelah mempelajari topik bahasan tentang status sosial ekonomi (SES) dan mengelaborasi kan jawaban sesuai dengan pandangan diri sendiri sebagai calon pendidik untuk kedepannya, entah itu tantangan yang sedang dibayangkan atau tantangan yang akan dihadapi dan yang sedang terjadi.

5. KONEKSI ANTAR MATERI: Apa yang anda pelajari dari koneksi antar materi baik di dalam mata kuliah yang sama maupun dengan mata kuliah lain?

Pada 'Koneksi Antar Materi' saya melanjutkan keterhubungan antara topik satu dan topik dua ini, dimana saya menghubungkan pembahasan prespektif sosiokultural pada topik 2 yaitu tentang status sosial ekonomi (SES) dengan mata kuliah yang lainnya, seperti hubungan SES dengan pemahaman peserta didik dan pembelajarannya, hubungan SES dengan filosofi pendidikan Indonesia, hubungan SES dengan literasi dalam lintas mapel dan hubungan SES dengan prinsip pengajaran dan asesmen.

6. AKSI NYATA: Apa manfaat pembelajaran ini untuk kesiapan anda sebagai guru? Bagaimana anda menilai kesiapan anda saat ini, dalam skala 1-10? apa alasannya? apa yang perlu anda persiapkan lebih lanjut untuk bisa menerapkannya dengan optimal?

Pada 'Aksi Nyata' saya menjabarkan beberapa manfaat yang saya peroleh untuk persiapan saya sebagai calon pendidik yaitu dengan mempelajari Status Sosial Ekonomi (SES) :
1. Guru dapat lebih memahami siswa dan latar belakang mereka.
2. Guru dapat menyesuaikan pengajaran sesuai kebutuhan siswa.
3. Guru dapat mencegah stereotip dan diskriminasi berdasarkan latar belakang ekonomi.
4. Guru dapat membangun hubungan yang lebih baik dengan siswa.
5. Guru dapat membantu siswa mengatasi hambatan yang mungkin muncul akibat kondisi ekonomi mereka.
6. Guru dapat mendukung pendidikan yang lebih adil dan inklusif.
Ini membantu guru dalam memberikan pendidikan yang lebih baik dan berkeadilan bagi semua siswa.

Kesiapan saya saat ini masih di angka 8, karena dalam mendidik anak, guru perlu memiliki keterampilan diri, bagaimana seorang pendidik harus mampu menghandle ketidakberdayaan yang dialami peserta didik, bagaimana menghandle resiko yang akan terjadi secara tiba-tiba dan hal-hal lain yang mungkin terjadi di luar kendali seorang guru tersebut. Maka dari itu, persiapan utama yang perlu di diasah lebih lanjut adalah persiapan mental saya sendiri agar dapat mengimplementasikan dengan baik dan optimal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun