Bukankah kita seharusnya bangga memiliki seorang Ahok yang hanya seorang keturunan Tiaonghoa, namun berjiwa nasionalis dan kini di elu-elukan sebagai sang visioner dan contoh untuk para pimpinan-pimpinan daerah, agar dapat memimpin daerahnya masing-masing demi kesejahteraan masyarakat Indonesia dari sabang sampai merauke…
Untuk bapak, mas dan om yang tergabung dalam ormas, saran saya, cobalah “berkompromi” dengan diri sendiri, tanya pada nurani sendiri, kerusakan apa yang sudah di buat Ahok hingga menolak kepemimpinan dia??? Pun cara ber doa dia beda, tetap anda tak punya hak me label kan dia kafir, pelabelan kafir hanya hak prerogatif Sang Pemilik Hidup yaitu Allah SWT..saya bukan mau bicara tentang agama, saya cukup tau diri karena saya masih harus belajar banyak tentang agama, bukan pula bicara tentang hukum. Duhhh…saya mah apa dahh atuhhh!!!, cuma ibu rumah tangga yang tiap hari hanya mengurusi suami dan anak-anak di rumah, tapi bukan berarti saya ngga peduli dengan tanah para leluhur saya, dimana saya lahir, besar dan minum air dari tanah leluhur saya ini.
Bapak saya yang kini sudah sepuh dulu sering cerita pada kami anak-anaknya saat kami masih kecil, Bapak bilang bahwa leluhur-leluhur kami berjuang membela dan mempertahankan Jakarta (dulu namanya sunda kelapa) dari para penjajah.
Bapak bercerita dengan semangat dan dimatanya tersirat kebanggaan,,lahhh sekarang,,,saya harus cerita apa ke anak cucu kelak??? apakah harus dengan nada lemas sambil berurai air mata menceritakan bagaimana haus dan serakahnya para penguasa yang menjarah dan menjajah bangsanya sendiri, bagai lintah yang menghisap habis darah korbannya, yang “mengangkangi” hak-hak kami sebagai warga negara,,,duuhhh masa iya sihh harus cerita begitu ke anak cucu saya kelak,,,bisa rusak mental mereka, dan mereka tak lagi bangga dengan tanah air ini.
Coba pikir deh mas bro, miris ngga sih, ada orang yang mengaku darah Indonesia asli tapi tega merampok uang rakyat lalu dipakai untuk blanja blanji shoping barang-barang mewah di luar negri, trus ada lagi uang “hasil rampokanya” yang dipakai untuk kawin sana sini (kawin loh ya, bukan nikah!!), ya elahh dahhh, apa iya begini bisa di bilang “ngebela” rakyat??? boro-boro memimpin… Saya jadi garuk-garuk kepala (bukan gatel, tapi puyeng !!!),,,aahhh sudahlahh saya jadi sebel kalo ngomongin “manusia-manusia” itu.
Kembali soal Ahok, yaudah sihhh kenapa kita ngga biarkan saja dulu dia memimpin, kita kasih kesempatan untuk meng-explorekemampuan dia memimpin kehiruk pikukan dan kemajemukan kota tercinta ini,,,mari kita “bongkar” paradigma kita tentang perbedaan, perbedaan akan menjadi indah jika dilihat dari sudut pandang positif, yakinlah jika niat kita baik, Allah SWT akan kasih jalan kemudahan…kebayang ngga sih kalo Jakarta ini adem tentrem, ngga ada kericuhan sana sini, kemudian dipimpin oleh orang yang amanah, hhhmmm… saya yakin Jakarta bisa sangat maju di segala aspek, termasuk bisnis dan perekonomian. Bisnis Sop Duren suami saya yang ada di Blok M Square pun mudan-mudahan ikutan maju,aminnn (promo dikit bang!!, hehe)
Dengan potensi yang dimiliki, Jakarta punya potensi untuk menjadi salah satu kota besar terbaik di dunia,,yaaa memang kadang saya iri tiap kali ada kesempatan “melancong” ke kota Negara-negara lain, koq tanah leluhur saya ngga semenarik kota di Negara-negara yang pernah saya datangi ya??? kayaknya koq Jakarta “semrawuttt wae,,”. Ada perasaan sesal di hati, tapi yasudahlahhh,,itu Jakarta yang dulu, kedepannya Jakarta pasti akan lebih baik lagi.
Untuk bung Ahok, tanggung jawab ada di pundak anda. Saya (nahhh ini baru dari saya sendiri) dan bahkan mungkin ribuan warga DKI menyandarkan cita-cita kami pada anda dan pada jajaran yang anda pimpin, demi terciptanya “rumah” (baca : “Jakarta”) yang aman, nyaman dan sejahtera, sehingga jika suatu hari kelak tanah leluhur kami menjadi “besar”, kami akan dengan bangga bercerita kepada anak cucu kami dengan mata bersinar, bahwa dahulu jakarta pernah dipimpin oleh seseorang yang bukan asli betawi namun mempunyai sifat dan bernyali seperti leluhur-leluhurnya orang betawi, dan berkontribusi besar atas kesejahteraan masyarakat Jakarta.
Saya pribadi (saya yakin demikian juga ribuan warga DKI) lainnya akan terus mendukung anda untuk terus memimpin Jakarta ini. Suara-suara sinis dan miring di luaran sana anggap saja seperti anjing menggonggong kafilah berlalu. Suara-suara sinis itu hanya segelintir banyaknya dari pada kami yang mensupport anda bung!!! mungkin cara berdoa anda beda dengan saya, atau anda dari kelompok kaum minoritas sekalipun, don’t care lahhh…intinya Go A Head…selama anda menjalankan tugas anda dengan didasari “Value Kemanusiaan”, siapa pun musuh dan lawan anda tak akan ada apa-apanya, karena TUHAN SANG PEMILIK HIDUP akan menjadi penolong dan penyelamat anda…Aminnn
Jakarta, 26 September 2014
Owner Sop Duren NEKAD