Mohon tunggu...
Sylvia Nidya Inandi
Sylvia Nidya Inandi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mari Hilangkan Stunting dengan Melakukan Gerakan Masyarakat Cegah Stunting (GEMAR CETING)

13 Agustus 2022   17:32 Diperbarui: 13 Agustus 2022   17:58 325
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kegiatan Pengenalan Aplikasi Cek Stunting Kepada Kader -- Kader Posyandu Harapan Bunda/dokpri

Semarang (06/08/2022) --Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita (bayi di bawah 5 tahun) akibat dari kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk usianya. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Semarang, dari 44.058 Balita di Kota Semarang 3.1% diantaranya mengalami stunting. 

Sementara di Kelurahan Palebon sendiri terdapat tiga anak yang mengalami stunting. Berdasarkan permasalahan tersebut, Tim II KKN UNDIP melakukan Gerakan Masyarakat Cegah Stunting (GEMAR CETING) di RW 02 Kelurahan Palebon.

Mahasiswa Tim II KKN UNDIP melaksanakan kegiatan sosialisasi Gerakan Masyarakat Cegah Stunting (GEMAR CETING) yang terdiri dari pemaparan mengenai pengertian stunting, praktek pemberian MPASI, ajakan untuk gemar makan ikan, dan pengenalan terhadap aplikasi CEK STUNTING untuk mengetahui status gizi anak.

Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 6 Agustus 2022 di Posyandu Harapan Bunda RW 02 Kelurahan Palebon yang dihadiri oleh kader-kader posyandu. Materi dipaparkan dengan menggunakan media powerpoint, leaflet, dan poster. Aplikasi CEK STUNTING digunakan sebagai alat bantu hitung status gizi melalui Z-score yang didapat dari data panjang badan/tinggi badan, berat badan, umur, dan jenis kelamin anak.

Sosialisasi kegiatan GEMAR CETING mendapatkan respon yang positif dari kader -- kader posyandu yang mengikuti sosialisasi tersebut. Dengan adanya kegiatan ini, masyarakat diharapkan menjadi semakin waspada terhadap kasus stunting dan dapat menekan angka stunting dibawah 14% sampai tahun 2024 sesuai dengan rencana program pemerintah. 

Selain itu, aplikasi CEK STUNTING berguna bagi kader posyandu untuk mendata perkembangan bayi dan balita di RW 02.
"Penyuluhannya sangat berguna dan materi akan disampaikan kepada ibu -- ibu posyandu di RW 02 serta aplikasi CEK STUNTING sudah sangat bagus dan bermanfaat bagi masyarakat", tutur Ibu Dyah selaku ketua Posyandu RW 02.

Foto Bersama dengan Kader -- Kader Posyandu Harapan Bunda/dokpri 
Foto Bersama dengan Kader -- Kader Posyandu Harapan Bunda/dokpri 

Penulis: Kelompok 1 Tim II KKN UNDIP Kelurahan Palebon  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun