Mohon tunggu...
Sylviana Widyantari
Sylviana Widyantari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Keperawatan, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro 2020

Menyukai kucing

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Apa Benar Sampah Berbahaya bagi Kesehatan Tubuh?

12 Agustus 2023   01:05 Diperbarui: 12 Agustus 2023   01:32 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Botekan (23/07/2023). Sampah bukanlah menjadi tanggung jawab individu, sebuah kedinasan atau suatu lembaga tertentu, melainkan tanggung jawab bersama. Salah satu masalah utama di Kecamatan Ulujami, khususnya Desa Botekan yaitu penanganan dan pengelolaan sampah yang masih belum menemui titik terang. Padahal, sampah memiliki banyak dampak negatif baik bagi lingkungan, sosial masyarakat hingga kesehatan.

Kesehatan tubuh merupakan faktor yang sangat penting bagi setiap individu agar dapat melaksanakan fungsinya sebagai manusia dengan baik. Tubuh yang sehat akan menjadi langkah awal untuk sebuah keberhasilan. Salah satu faktor yang dapat menjadi faktor penghambat yaitu kebersihan lingkungan, salah satunya ialah sampah. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya bahwa bisa dibilang desa Botekan sedang darurat sampah, tentunya hal ini bertolak belakang dengan keinginan tercapainya kesehatan masyarakat yang baik.

Berdasarkan latar belakang yang sudah dissampaikan, mahasiswa Tim II KKN Universitas Diponegoro, Sylviana Widyantari, dari program studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Kedokteran membuat program kerja yaitu "Sosialisasi Mengenai Dampak Sampah Terhadap Kesehatan Tubuh". Program ini dilaksanakan pada hari Minggu, 23 Juli 2023 bertempat di salah satu rumah warga anggota dasa wisma

Dalam pelaksanaannya mahasiswa memaparkan mengenai pengertian sampah, dampak sampah bagi kesehatan tubuh, berbagai penyakit yang disebabkan oleh sampah, proses penyebaran penyakit dari sampah ke tubuh manusia dan bagaimana cara mengatasi masalah tersebut. Mahasiswa juga membagikan leaflet sebagai media pendamping peserta agar bisa mendampatkan informasi yang lebih lengkap dan bisa disimpan untuk dipelajari kembali. Secara keseluruhan acara berjalan dengan lancer tanpa kendala yang berarti.

Peserta terlihat antusias dalam keberjalanan program dan terjadi komunikasi dua arah antara mahasiswa dan peserta. Diharapkan dengan diadakannya program ini masyarakat menjadi lebih sadar mengenai kebersihan lingkungan tempat tinggal agar kesehatan tubuh lebih terjaga dan bisa hidup dengan lebih nyaman. Harapan selanjutnya yaitu peserta yang hadir dapat membagikan informasi yang didapatkan kepada warga lainnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun