Komunikasi penjualan saat ini sangat memiliki peran yang berhubungan dengan dunia bisnis, terutama dengan komunikasi yang sering di lakukan sehari-hari. Di dalam penjualan, pelanggan adalah raja. Lalu bagaimana cara membentuk sebuah komunikasi yang efektif dengan pelanggan langsung? Tentu saja hal ini yang mengharuskan agar memiliki sebuah komunikasi yang efektif agar calon pelanggan tertarik dengan produk yang di promosikan.Â
Komunikasi penjualan adalah sebuah proses berbagi informasi yang membuat pelanggan agar mendapatkan informasi mengenai produk, analitik, berita penting, dan tentang update fashion saat ini. Adapun tujuan dari komunikasi penjualan adalah untuk meningkatkan penjualan dan mendapatkan keuntungan yang lebih berkembang. Strategi komunikasi penjualan mampu memunculkan kebutuhan dan urgensi calon pelanggan untuk membeli produk Anda. Selain itu, Anda juga bisa membuat pelanggan merekomendasikan produk Anda ke orang lain.
Pada sebuah komunikasi penjualan berhasil atau gagalnya sebuah proses presentasi pada sebuah penjualan sangat dipengaruhi oleh keterampilan berkomunikasi ketika proses tersebut berlangsung. Hal ini akan memberikan hal positif atas produk yang akan di tawarkan kepada calon pelanggan, sehingga peluang penjualan pun akan lebih mudah di dapatkan.Â
Sebab hal ini merupakan waktu yang paling di perhatikan, sehingga diharapkan tingkat keberhasilan menutup penjualan menjadi momen yang tidak boleh terlewatkan. Keberhasilan penjualan adalah sebuah kebahagiaan yang diharapkan saat ini dan seterusnya, karena akan memotivasi proses penjualan ke prospek maupun pelanggan.
Komunikasi penjualan yang menciptakan penjualan agar lebih efektif, tentunya membutuhkan sebuah syarat maupun aturan, sebelum masuk ke topik terdalam, sebenarnya apa sih syarat-syarat 7c di dalam proses pembentukan komunikasi penjualan yang efektif? Simak materi berikut ini. Adapun penjelasan dari syarat-syarat tersebut yaitu sebagai berikut :
1. Completeness atau Lengkap.
Di dalam proses komunikasi penjualan ini, salah satu syarat yang perlu disampaikan adalah informasi yang lengkap, sehingga menghindari adanya kesalahan atau ketidaktahuan yang berlebihan pada informasi yang disampaikan.
2. Conciseness atau Singkat.
Proses singkat ini mampu memberikan informasi yang lengkap, selain itu, konsep ini perlu memberikan hal yang sangat singkat dalam penyampaian informasi sehingga proses informasi yang disampaikan akan lebih mudah dimengerti oleh calon pelanggan
3. Consideration atau Pertimbangan.
Komunikasi penjualan yang baik perlu juga memberikan pertimbangan yang matang, pertimbangan yang bijak, dan pertimbangan yang bersifat matang, sehingga peranan filter komunikasi penjualan tetap diperlukan dalam syarat pertimbangan ini.
4. Concreteness atau Kongkret.
Komunikasi yang baik bukan semata-mata dapat menciptakan persepsi positif saja, tetapi juga harus mampu membuktikan bahwa jasa dan produk yang dijual adalah sebuah kebenaran, fakta, dan bukan sebuah ilusi.
5. Larity atau Kejelasan.
Sering sekali dalam komunikasi penjualan maupun fitur dan manfaat yang ditawarkan memiliki keraguan. Untuk itu diperlukan suatu proses pengulangan dan konfirmasi, sehingga proses pembelajaran dan penjelasan yang disampaikan dapat diterima secara baik, lengkap, serta memiliki pemahaman yang sama.
6. Courtesy atau Kesopanan.
Selain kelima syarat diatas, maka komunikasi penjualan yang baik perlu diiringi oleh kesopanan. Hal tersebut dikarenakan etika komunikasi akan memberikan pengaruh terhadap nilai yang lebih dalam pada proses presentasi penjualan, sehingga pelanggan pun akan merasa nyaman, serta profesionalisme tetap terjaga.
7. Correctness atau Ketelitian.
Yang terakhir adalah pentingnya melakukan sesuatu secara teliti, mulai penyebutan nama, alamat, nama perusahaan, spesifikasi produk, tanggal kirim/instalasi, harga, diskon, janji-janji yang akan diberikan pasca penjualan, dan sebagainya harus lebih teliti, sehingga terciptanya ketelitian yang akan menghasilkan penjualan yang lebih membaik.
Dari ketujuh syarat pada komunikasi penjualan yang dilakukan secara efektif dalam berkehidupan dapat mempengaruhi produktivitas dalam usaha yang dilakukan. Bagaimana tidak? Dengan penjualan dan komunikasi terintegrasi secara efektif, Anda lebih mampu berkomunikasi dengan pelanggan Anda dan mulai melihat hasil dari pemenuhan kebutuhan bisnis Anda dan meningkatkan keuntungan atau laba pada bisnis yang dijalankan.
Oleh karena itu, Anda juga perlu mencatat setiap biaya pemasaran, pengeluaran dan pemasukan yang terjadi pada bisnis dan menggunakan sistem akuntansi yang teruji dan sesuai kebutuhan Anda untuk memudahkan Anda menilai kesehatan finansial dalam bisnis Anda, sehingga tercipta nya susunan laporan keuangan yang lebih efektif.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H