Pada hakekatnya manusia adalah sumber daya manusia, namun jika tidak memiliki kualitas dan kuantitas yang dimiliki sendiri, mereka tidak berharga dalam menghadapi persaingan yang ketat dalam kehidupan. dalam perencanaan sumber daya
Orang membutuhkan soft skill dan hard skill untuk menjadi berguna. Perencanaan sumber daya manusia sendiri merupakan perkiraan kualitas dan kuantitas permintaan tenaga kerja di masa depan, perencanaan siapa yang akan melakukan pekerjaan.
Berbagai tugas dan pekerjaan dalam suatu organisasi. Bukan sekedar rencana, di sisi lain diperlukan rencana sumber daya manusia yang matang dengan tahapan dan tingkatan agar lebih efisien, strategi dan rencana kegiatan yang disiapkan untuk mencapai tujuan yang jelas.
Perencanaan merupakan langkah strategis yang penting dalam menetapkan jumlah dan kualifikasi sumber daya manusia yang dibutuhkan. Jumlah orang yang salah dan senioritas yang salah tidak baik bagi organisasi karena terlalu banyak, boros, dan sulit dipantau, sedangkan jumlah orang yang salah menunjukkan bahwa organisasi tidak memiliki orang yang tepat untuk pekerjaan tertentu, yang mana dapat memiliki efek negatif dalam banyak hal. Modal awal dan dasar utama untuk memulai suatu program kerja yang selaras dengan tujuan suatu lembaga, organisasi atau perusahaan.
Perencanaan sumber daya manusia sebenarnya sejalan dengan perkembangan setiap individu dalam suatu organisasi. Dalam prakteknya, MSDI umumnya mengoperasikan sumber daya manusia, namun implementasinya dilakukan melalui informasi yang terkandung dalam Al-Qur'an dan Hadits. Dengan ini, perencanaan menjadi berperan sangat krusial, sebagai dasar kegiatan-kegiatan pelaksanaan selanjutnya. Seperti pada surat al-Insyirah, ayat
5-7 berikut:
Artinya: "Karena Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.
Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Maka apabila kamu Telah
selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan)
yang lain."dipahami oleh Thabathaba'i sebagai perintah untuk
melakukan evaluasi terhadap amal atau perbuatan yang telah dilakukan.
Tahap-tahap perencanaan SDI yang dapat dilakukan sebagai berikut:
1. Mengumpulkan data untuk gambaran objektif terkini 2. Memprediksi kekurangan SDI dengan membandingkan SDI sesuai
permintaan untuk dapat melaksanakan operasional bisnis yang sedang
berlangsung dan dimasa mendatang
3. Mengendalikan kesesuaian SDI, selain itu dengan adanya perencaan SDI,
maka dapat mengurangi permasalahan organisasi terkait SDI atau mungkin
SDI yang dapat menciptakan masalah karena tidak memiliki keahlian yang
dibutuhkan. Memprediksi kekurangan SDI dengan membandingkan SDI sesuai
permintaan untuk dapat melaksanakan operasional bisnis yang sedang
berlangsung dan dimasa mendatang
3. Mengendalikan kesesuaian SDI, selain itu dengan adanya perencaan SDI,
maka dapat mengurangi permasalahan organisasi terkait SDI atau mungkin
SDI yang dapat menciptakan masalah karena tidak memiliki keahlian yang
dibutuhkan .
Artikel ini dibuat untuk memenuhi tugas UTS mata kuliah Manajemen Sumber Daya Insani dengan Dosen Pengampu Dr.H.Syaeful Bahri, S.Ag M.M
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H