Mohon tunggu...
sylva juliantywardani
sylva juliantywardani Mohon Tunggu... Akuntan - pelajar

----

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Kritik Novel "Kala" Karya Stefani bella dan Syahid Muhammad

16 Februari 2020   17:44 Diperbarui: 9 April 2021   16:12 7695
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
buku "KALA" karya Stefani bella dan syahid Muhammad. sumber: goodreads.com

Sinopsis

"Jika perubahan adalah satu-satunya yang pasti, maka ketidak pastian akan dimiliki oleh waktu. Karena pada detik kesekian,aku mendapati diriku jatuh cinta pada seseorang yang tidak ingin secara egois aku miliki. Lalu kita, diselundupkan dalam kalam sebagai penghantar pesan utusan semesta."

Novel Kala yang ditulis Syahid Muhammad dan Stefani Bella merupakan novel romantis remaja yang menarik perhatian pecinta novel. Berbeda dengan novel biasanya, Kala menyuguhkan sinopsis berbentuk prosa dibagian belakang buku dengan bahasa yang tidak mudah dipahami dalam sekali baca.

Jika dipahami dari sinopsis berbentuk prosa itu, Kala menceritakan tentang perjalanan Saka dan Lara jatuh cinta. Saka adalah laki-laki dengan banyak penyeselasan karena selalu meninggalkan wanita. Dan Lara adalah wanita dengan segudang luka yang selalu menjadi orang yang ditinggalkan. Lalu mereka bertemu dan jatuh cinta. 

Seperti awal kisah cinta biasanya mereka merasa melengkapi satu sama lain. Kisah cinta mereka indah walaupun Lara harus mengorbankan waktu luangnya di Ibu kota untuk pergi ke Bandung menemui Saka. Namun semuanya berubah, setelah Lara memutuskan untuk bekerja di Yogyakarta. Semula yang semuanya mudah-mudah saja menjadi sulit. Karakter Saka yang biasanya Lara terima kini tidak semudah itu ia terima. Jarak membuat Lara lebih aktif mengatur Saka lewat telepon. 

Dan Saka dengan segala sifat buruknya merasa lelah diatur oleh Lara. Nasihat Lara tentang bagaimana Saka seharusnya menjalani hidup semula bisa diterima Saka. Saka berhenti menjadi free lance dan mulai bekerja diperusahaan. Namun tidak semudah itu Saka terbiasa. Ia merasa Lara merubah dirinyq. Kebosananya dikantor membuat ia mulai merokok lagi. Kebiasaan yang sudah ia lama tinggalkan. 

Dengan segala konflik yang terjadi kisah cinta mereka berakhir ketika Lara menemui Saka di Bandung dan mendapati Saka berhenti dari pekerjaannya. Ekspetasi Lara yang tinggi terhadap Saka hancur. Semua usahanya untuk membuat Saka lebih baik hancur. Harapanya untuk membawa hubunganya lebih jauh kandas. Ia bahkan tidak berhasil mengajak Saka untuk menemui Ibunya. Kisah mereka berakhir dengan posisi yang terbalik diawal cerita. Lara menjadi yang meninggalkan dan Saka telah ditinggalkan.

Keseluruhan cerita dari novel Kala menarik untuk dibaca. Meskipun gaya bahasa penulis terkesan berat dan sulit dipahami. Dan banyak prosa-prosa yang perlu dipahamj dengan berkali-kali baca. Novel ini tetap bisa dinikmati untuk sebagian orang yang memang mencintai Sastra.

Penokohan Saka dan Lara dibuat apik membuat pembaca terhanyut. Perbedaan pemikiran antara tokoh sebagai wanita dan pria dewasa sangat disayangkan. Tokoh Saka terlalu dibuat seperti laki-laki yang salah dan tidak bertanggung jawab. Novel ini bisa membuat pembaca menyamaratakan bahwa memang laki-laki itu tidak bisa diperbaiki sifat buruknya. Karakter Lara sebagai wanita dewasa yang memikirkan masa depan membuat tokoh Saka menjadi terlihat buruk sebagai laki-laki.

Cerita setelah mereka berpisah seperti tidak masuk akal. Lara cepat menghilangkan perasaanya terhadap Saka dan membuat ceritanya menjadi berubah suasana. Saka tidak berusaha mencari Lara dan mereka hidup masing-masing di Bandung dan di Yogyakarta.

Cerita yang awalnya menguras emosi berubah menjadi biasa saja. Untuk novel yang akan dijadikan sekuel ending novel ini tidak terlalu membuat penasaran. Karena setelah berpisah ceritanya tidak membuat pembaca bertanya-tanya apakah mereka kembali jatuh cinta atau tidak.

Secara keseluruhan novel ini sangat menarik dibaca dengan isi cerita yang sangat relatable dengan kehidupan. Hanya saja dibagian penokohan dan ending bisa diperbaiki agar menjadi lebih baik lagi.

Sylva julianty wardani

XII Mipa 1

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun