Mohon tunggu...
Silivester Kiik
Silivester Kiik Mohon Tunggu... Guru - Founder Sahabat Pena Likurai

Hidup hanya sepenggal cerita tentang perjuangan, sekelumit jejak-jejak kaki di bumi, aku, kamu, dan mimpi kita.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Barisan Angka Bertambah Satu

20 April 2020   13:59 Diperbarui: 20 April 2020   14:00 431
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setapak kisah bergeser arti,
Dari tangisan menuju perjuangan,
Dengan sekuntum doa yang tetap mekar,
Barisan-barisan angka bertambah satu,
Karunia indah dari Sang Pencipta.

Matahari yang tulus terus memainkan cahayanya,
Percaya bahwa alam yang setia selalu menanti dengan iramanya,
Seperti lambaian dedaunan di musim gugur yang tak pernah lelah,
Dan burung-burung masih bernyanyi seriosa,
Untuk menanti hari esok dengan ceritanya.

Di seberang jalan kemenangan berbisik,
Menyentuh relung untuk bersaksi,
Dengan uluran tangan menuju cita,
Bahasa tak cukup makna untuk memujinya,
Hanya langkah kokoh yang mampu menjelaskannya.

Atambua, 20 April 2020

*) Selamat Ulang Tahun yang ke-17 Tahun Anak Pascalia Angela Manek

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun