Mohon tunggu...
Silivester Kiik
Silivester Kiik Mohon Tunggu... Guru - Founder Sahabat Pena Likurai

Hidup hanya sepenggal cerita tentang perjuangan, sekelumit jejak-jejak kaki di bumi, aku, kamu, dan mimpi kita.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Garis Nada

27 Agustus 2018   23:13 Diperbarui: 27 Agustus 2018   23:23 356
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hening mengajak kalbu

Tersipu pada gejolak sepi

Ingin bercerita pada gelapnya malam

Antara garis nada dan jeritan kata hati

...

Jari-jemari terseret tanpa kaku

Pada gitar tua

Tentang coretan rindu

Dan tentang suara kesendirian

...

Pada cahaya bintang

Sumber gambar: https://www.idntimes.com

--------------

Terutama keelokan senyuman sang bulan

Bawalah gejolak lara ini pergi

Menuju pangkuan kenyamanan bumi

...

Katakan padanya tentang goresan ini

Yang terbingkai pada kisah indah

Tentang cerita dalam lirik nada

Dan tentang malam ini jangan berakhir

...

Biarlah terukir manja

Pada taman hati yang murni

Pada cahaya cinta yang bersinar

Terutama pada pemilik rindu yang abadi

...

Berserah pada mimpi untuk bercerita lebih panjang

Antara angan dan pencapaian

Hingga menuai kisah panjang

Tentang langkah aku dan kamu

...

Akan kuceritakan pada Tuhan

Agar mengikat kita

Pada cincin suci kehidupan

Dan pada kehidupan yang lebih lama

-------------------------

Atambua, 27 Agustus 2018

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun