Hasil penelitian Setiawan, dkk (2023) menunjukkan bahwa pH saliva sebelum mengonsumsi buah mentimun adalah netral (6,5), dan setelah memakan mentimun, pH saliva akan naik menjadi 6,6. Selisih antara pH saliva sebelum dan setelah konsumsi buah mentimun adalah sebesar 1.Â
Hasil uji statistik menunjukkan bahwa terdapat perbedaan antara pH saliva sebelum dan sesudah mengonsumsi buah mentimun, dengan nilai p-value yang kurang dari 0,05. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa konsumsi buah mentimun dapat meningkatkan pH saliva dalam rongga mulut. Hal ini menunjukkan bahwa buah mentimun memiliki manfaat dalam merawat kesehatan gigi dan gusi pada mulut.
Gabungan jus mentimun dan tomat dapat dijadikan sebagai terapeutik untuk menurunkan tekanan darah pada individu yang kegemukan dan obesitas. Menurut saya, dibandingkan dengan makanan lain yang tinggi kalium dan magnesium, seperti pisang, belimbing, semangka, dan pepaya, mentimun dan tomat rendah energi, karbohidrat, dan gula.Â
Karena itu, tomat dan mentimun merupakan pilihan yang lebih baik bagi mereka yang memiliki berat badan berlebih atau bisa disebut dengan obesitas untuk makan dalam jumlah yang lebih besar. Ilma dan Wirawanni (2015) melakukan penelitian dengan subjek 38 mahasiswi dari Universitas Diponegoro yang memiliki "tekanan darah sistolik 120 mmHg dan tekanan darah diastolik 80 mmHg", kemudian dibagi menjadi dua kategori yaitu kategori kontrol dan kategori intervensi. Kategori intervensi mengonsumsi 100 gram jus mentimun maupun tomat selama tujuh hari sebanyak 200 ml/hari.Â
Penelitian menemukan bahwa terjadi penurunan yang signifikan dalam tekanan darah sistolik maupun diastolik, dengan penurunan yaitu 17,849,09 mmHg (p=0,000) dan 11,344,02 mmHg (p=0,000), masing-masing. Sebaliknya, pada kategori kontrol tidak menunjukkan perubahan signifikan dalam "tekanan darah sistolik dan diastolik". Penelitian ini menunjukkan bahwa memberikan jus mentimun dan tomat kepada wanita yang kelebihan berat badan dan obesitas sehingga dapat membuat tekanan darah sistolik maupun diastolik turun dalam jangka waktu 7 hari.
Daftar Pustaka
Ilma, A. D., dan Wirawanni, Y. 2015. Pengaruh Pemberian Jus Mentimun Dan Tomat Terhadap Tekanan Darah Perempuan Overweight Dan Obesitas. Journal of Nutrition College, Volume 4, No. 2, 281-287.
Wibowo, M. A., dan Anita, D. C. 2021. Cucumber Juice Treatment to the Decrease of Systolic and Diastolic Blood Pressure. P J M H S, Vol. 15, No. 3, 1137-1140.
Lotfi, M., Behpoor, N., Rahimi, M. A., & Jafari, A. 2023. Separate and Combined Effects of Resistance Training and Cucumber (Cucumis sativus) Juice Consumption on the Diabetic Indicators and Lipid Profile in Women with Type 2 Diabetes. Kermanshah Univ Med Sci, 27(2), 1-8.
Setiawan, M. A., Zainal, N. A. P., dan Rahmadhani, F. 2023. Buah Mentimun (Cucumis Sativus L.) Meningkatkan (pH) Saliva Dalam Rongga Mulut Pada Siswa Kelas 5 Sdn 25 Kendari Kecamatan Kadia Kota Kendari. Jurnal Kesehatan dan Kesehatan Gigi, Volume 3, No. 2, 98-103.
Yensasnidar dan Ilham, D. 2023. The Effect of Addition of Cucumber (Cucumis Sativus) on Organoleptic Quality, Potassium and Phosphorus Levels in Pudding as A Healthy Snack. JGK-Vol. 15, No. 2, 238-246.