pentingnya peran BPJS Kesehatan sebagai program jaminan sosial yang bertujuan memberikan akses layanan kesehatan kepada seluruh masyarakat Indonesia. Namun implementasinya dihadapkan pada berbagai tantangan, seperti antrian panjang di fasilitas kesehatan, keterbatasan tenaga medis, serta keterbatasan jumlah fasilitas kesehatan yang terintegrasi dengan BPJS, terutama di daerah terpencil.
Masalah administratif yang rumit, seperti pengurusan surat rujukan dan klaim, sering kali menimbulkan kebingungan dan kekecewaan bagi peserta BPJS. Selain itu, ada persepsi diskriminasi layanan antara pasien BPJS dan non-BPJS di beberapa rumah sakit, yang mengindikasikan adanya ketimpangan dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan.
Dari sisi pembiayaan, BPJS menghadapi defisit anggaran akibat ketidakseimbangan antara jumlah iuran yang diterima dengan biaya klaim, yang diperparah oleh rendahnya pemenuhan peserta mandiri dalam membayar iuran. Meskipun demikian, BPJS Kesehatan tetap memberikan dampak positif dengan meningkatkan akses masyarakat terhadap layanan kesehatan dasar, khususnya bagi kelompok yang sebelumnya sulit menjangkau layanan tersebut karena kendala biaya.
Defisit Data Anggaran BPJS
Tahun Â
  Total Iuran
  (Triliun Rp)            Â
    Total Klaim
     (Triliun Rp)                Â
Defisit (Triliun Rp)
2020