Mohon tunggu...
Syira Hellina
Syira Hellina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seni

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh Daya Tarik Kesenian Terhadap Perekonomian di Bali

15 Oktober 2024   11:30 Diperbarui: 15 Oktober 2024   11:35 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dengan semakin berkembangnya pariwisata budaya, ada kebutuhan untuk meningkatkan infrastruktur yang mendukung kegiatan ini. Hal ini mencakup perbaikan jalan menuju desa-desa seni, pembangunan museum, galeri, serta pusat kebudayaan yang menjadi tempat pertemuan seniman dan wisatawan. Peningkatan infrastruktur ini memberikan dampak ganda bagi masyarakat Bali, selain mendukung sektor kesenian, juga memperbaiki kualitas hidup dan aksesibilitas bagi penduduk setempat.

5. Tantangan dan Potensi ke Depan

Meski peningkatan daya tarik seni Bali membawa banyak manfaat, ada juga tantangan yang perlu diatasi. Salah satunya adalah risiko komersialisasi yang berlebihan, yang dapat mereduksi nilai otentik kesenian Bali. Oleh karena itu, penting bagi pemerintah dan masyarakat untuk menjaga keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan pelestarian warisan budaya.

Ke depan, jika pengelolaan daya tarik seni dilakukan dengan baik, kesenian Bali memiliki potensi untuk menjadi lebih dari sekadar aset pariwisata, tetapi juga sebagai kekuatan ekonomi kreatif yang mendunia. Hal ini akan mendukung upaya diversifikasi ekonomi Bali, yang selama ini masih sangat bergantung pada sektor pariwisata.

Kesimpulan 

Peningkatan daya tarik kesenian Bali memiliki dampak signifikan terhadap perekonomian daerah, terutama dalam sektor pariwisata dan industri kreatif. Selain itu, kesenian berperan dalam melestarikan budaya dan memberikan identitas unik yang menarik minat dunia. Dengan pengelolaan yang tepat, kesenian Bali dapat menjadi motor penggerak ekonomi yang berkelanjutan bagi masa depan pulau ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun