Mohon tunggu...
Syihab Inala
Syihab Inala Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hidup ini terlalu singkat untuk tidak dinikmati.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Tuduhan-tuduhan Absurd

9 Desember 2012   00:59 Diperbarui: 24 Juni 2015   19:58 654
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Allah SWT telah menurunkan (Nazil) Al – Quran kepada Nabi Muhammad dengan perantaraan malaikat Jibril, dan Al Quran itu sama dari dulu sampai sekarang, tidak ada satupun yang berubah dan diubah, sesuai dan seturut dengan firman Allah dalam ayatnya, bahkan penomoran ayat sampai titik koma sekalipun; Hal ini telah ditegaskan oleh Allah SWT di dalam Al Quran itu sendiri, yang berarti kira2 demikian:

“Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Qur'an, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya.” ( QS 15:9)

Ayat di atas adalah Firman Allah itu sendiri, jadi Firman Allah tidak akan pernah berbohong. Untuk apa Allah SWT berbohong sementara Dia memiliki kekuasaan atas segala mahluk di dunia ini.

Orang2 kafir sering menuduh bahwa Quran adalah kitab rekaan Rasul untuk memikat para kaum Quraish untuk mau menjadi pengikut beliau. Mereka, orang2 kafir sengaja memelintir ayat2 Quran semata2 untuk menguatkan tuduhan2 mereka. Mereka mengutip ayat2 Quran secara sepotong2, seperti berikut ini:

Sura AL FAATIHAH (QS 1:1-7):

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam, Maha Pemurah lagi Maha Penyayang, Yang menguasai hari pembalasan. Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus, (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau anugerahkan nikmat kepada mereka, bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.

Mereka orang2 kafir menuduh bahwa kalimat di atas adalah jelas2 ucapan Rasul, karena Allah SWT tidak mungkin mengucapkan kalimat beginian untuk memuji dirinya sendiri. Saya jawab kepada mereka, bahwa ini bukanlah ucapan Muhammad yang memuji Tuhan dan meminta petunjuk Tuhan. Untuk mengerti Al Quran kita perlu mengerti bahasa Arab, di mana di ayat ini sebenarnya bahwa Allah SWT mengajarkan kepada Rasul di mana Allah mengajarkan kepada Rasul dengan mengucapkan “katakanlah” atau dalam bahasa Arab aslinya itu adalah “Kul”. Mungkin kita bertanya mengapa kata “Kul” itu sendiri tidak terdapat di dalam Al Quran bahasa Arab yang asli. Ini karena Allah SWT ingin mencobai umatnya tentang sejauh mana iman mereka kepada Allah saja sehingga kata “Kul” itu sendiri tidak akan kita jumpai di ayat suci bahasa Arab yang aslinya.

Mereka orang kafir juga mengutip ayat Al Quran di bawah ini untuk menuduhkan bahwa Al Quran itu adalah ucapan Rasul:

Sesungguhnya telah datang dari Tuhanmu bukti-bukti yang terang; maka Barang siapa melihat (kebenaran itu), maka (manfaatnya) bagi dirinya sendiri; dan barang siapa buta (tidak melihat kebenaran itu), maka kemudaratannya kembali kepadanya. Dan aku (Muhammad) sekali-kali bukanlah pemelihara (mu). (QS 6:104)

Aku hanya diperintahkan untuk menyembah Tuhan negeri ini (Mekah) Yang telah menjadikannya suci dan kepunyaan-Nya-lah segala sesuatu, dan aku diperintahkan supaya aku termasuk orang-orang yang berserah diri. (QS 27:91)

Mereka mengatakan bahwa kalimat2 dari ayat2 di atas yang berbunyi “..aku sekali-kali bukanlah pemelihara..” adalah bukti bahwa ini adalah ucapan Muhammad. Jelas ini adalah pembohongan, karena untuk memahami ayat2 Al Quran sekali lagi kita harus mengerti konteks dimana ayat tersebut diturunkan. Di dalam ayat ini, yang dimaksudkan dengan aku adalah jelas2 Muhammad agar supaya orang2 tidak sampai menuhankan sosok Rasul. Ini adalah ucapan Allah yang diajarkan kepada Rasul supaya Rasul berserah diri hanya kepada Allah SWT.

Sungguh, Aku bersumpah dengan bintang-bintang, (QS 81:15)

Maka sesungguhnya Aku bersumpah dengan cahaya merah di waktu senja, dan dengan malam dan apa yang diselubunginya, dan dengan bulan apabila jadi purnama, sesungguhnya kamu melalui tingkat demi tingkat (dalam kehidupan). (QS 84:16-19)

Mereka orang kafir menuduh bahwa Allah SWT tidak mungkin bersumpah demi binatang2 atau demi apapun, melainkan ini adalah ucapan Muhammad. Ini lagi2 adalah kesalahan terbesar umat kafir, karena yang dimaksud di sini adalah menunjukkan kerendah hatian Allah SWT.

Maka patutkah aku mencari hakim selain daripada Allah, padahal Dialah yang telah menurunkan kitab (Al Qur'an) kepadamu dengan terperinci? Orang-orang yang telah Kami datangkan kitab kepada mereka, mereka mengetahui bahwa Al Qur'an itu diturunkan dari Tuhanmu dengan sebenarnya. Maka janganlah kamu sekali-kali termasuk orang yang ragu-ragu. (QS 6:114)

Dan siapakah yang lebih lalim daripada orang yang membuat kedustaan terhadap Allah atau yang berkata: "Telah diwahyukan kepada saya", padahal tidak ada diwahyukan sesuatu pun kepadanya, dan orang yang berkata: "Saya akan menurunkan seperti apa yang diturunkan Allah",… (QS 6:93)

Jadi kalau orang2 kafirun masih ragu bahwa Al Quran itu adalah Firman Allah, Allah juga menurunkan tantangan bagi kaum kafirrun untuk membuat satu saja ayat2 yang sejenis yang seindah Al Quran.

Bahkan mereka mengatakan: "Muhammad telah membuat-buat Al Qur'an itu", Katakanlah: "(Kalau demikian), maka datangkanlah sepuluh surah-surah yang dibuat-buat yang menyamainya, dan panggillah orang-orang yang kamu sanggup (memanggilnya) selain Allah, jika kamu memang orang-orang yang benar". (QS 11:13)

Walau pada kenyataannya seorang bernama “Mirza Ghulam Ahmad Qadiani“mampu membuat kitab yang sama dengan Quran dan bahkan karena kesamaannya kitab tersebut dijadikan pedoman hidup bagi pengikut-pengikutnya. Kitab yang saya maksud adalah kumpulan dari serpihan kitab2 yang dijadikan satu kitab utama yang bernama ROOHAINI KHAZAIN dan dipakai sebagai pedoman dan landasan keimanan pengikut Ahmadiah. Namun demikian, ini jelas bukanlah bukti bahwa Al Quran itu bukan Firman Allah karena, setelah saya membaca sendiri, kitab buatan Mirza Ghulam itu ternyata tidak seindah Al Quran. Jadi kesimpulannya bahwa sampai sekarang tidak ada kitab lain yang seindah Al Quran, sehingga ini membuktikan bahwa Al Quran adalah Firman Allah yang sebenar2nya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun