Banyak dari kita umat manusia yang begitu membenci Syaitan dan membenci kejahatan dan dosa. Saya tidak tau apa alasan mengapa umat manusia itu membenci dosa dan kejahatan. Saya pribadi, sebagai umat Islam yang percaya akan kebenaran Al Quran dan Sunnah tidak akan berani memusuhi kejahatan dan dosa karena kita harus ketahui bahwa kejahatan dan dosa itu adalah semata2 kehendak Allah SWT.
Apa hal2 yang mendasari terjadinya kejahatan dan dosa, dapatlah kita abaca di dalam ayat2 suci Al Quran sebagai berikut:
Di dalam Al Quran disebutkan bahwa Allah memerintahkan kepada para Setan yang kira2 artinya "Turunlah kamu sekalian, sebahagian kamu menjadi musuh bagi sebahagian yang lain. Dan kamu mempunyai tempat kediaman dan kesenangan (tempat mencari kehidupan) di muka bumi sampai waktu yang telah ditentukan."
Hal ini juga ditegaskan di dalam ayat Al Quran lainnya, yaitu di surahAl Baqarah yang artinya kira2 artinya;
“Lalu keduanya digelincirkan oleh syaitan dari surga itu[38] dan dikeluarkan dari keadaan semula[39] dan Kami berfirman: "Turunlah kamu! sebagian kamu menjadi musuh bagi yang lain, dan bagi kamu ada tempat kediaman di bumi, dan kesenangan hidup sampai waktu yang ditentukan."
Jadi berdasarakan ayat2 suci Al Quran di atas, jelaslah bahwa sebenarnya kebencian itu memang sudah direstui oleh Allah SWT. Jadi kalau ada umat manusia yang sibuk mendeklarasikan diri sebagai umat yang cinta damai, maka artinya dia itu adalah orang yang murtad kepada kehendak Allah itu sendiri. Seharusnya seseorang itu tidak boleh memihak hanya kepada kedamaian semata, tetapi juga harus kepada kebathilan.
Sesuai dengan perintah Allah SWT di ayat2 Al Quran di atas, sepantasnyalah kita umat Islam untuk mendukung apa2 yang Abu Bakar Basyir dan Habib Rizieq lakukan, yaitu menyebar kekacauan di muka bumi ini karena ini adalah bagian dari perintah Allah SWT bagi umat manusia. Jadi kekacauan2 yang terjadi di Ambon, di Uighur, Sudan, Libya, Mindanao, Ambon, dan sebagainya itu adalah memang kehendak Allah SWT semata dan sebagai umatnya kita harus mendukung hal itu. Kalau kita tidak mendukung, itu artinya kita menentang kehendak Allah SWT. Hal ini seperti disebutkan di dalam surah Maryam yang berbunyi kira:
Tidakkah kamu lihat, bahwasanya Kami telah mengirim Syaitan-Syaitan itu kepada orang-orang kafir untuk menghasut mereka berbuat ma'siat dengan sungguh-sungguh.
Kalau Allah SWT saja sudah dengan secara sengaja mengutus para Syaitan untuk merusak mental para kaum kafir, hendaknya kita tidak usahlah membenci para kafir. Syaitan itu tidaklah sejahat apa yang kita sangkakan selama ini karena Syaitan hanya menjalankan fungsinya sesuai dengan perintah yang disampaikan oleh Allah SWT kepada Syaitan2 itu. Syaitan tentu tidak berani menolak perintah Allah SWT karena Allah SWT itu adalah juga pemimpin mereka para Syaitan.
Jadi mulai saat ini, marilah kita bisa hidup damai dengan umat manusia lainnya tanpa harus membenci kejahatan, dosa atau kafirrun atau murtaddin itu. Karena kejahatan, dosa atau kafirrun dan murtaddin itu adalah kehendak Allah SWT semata.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H