Mohon tunggu...
Syiffa Harsyani
Syiffa Harsyani Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Saya memilik hobi bermain Badminton

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Rasa Rindu Seekor Kucing yang Terlepaskan

17 April 2024   21:18 Diperbarui: 17 April 2024   21:21 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

 "Meongg meongg.." Terdengar seekor kucing yang mengeong di sekitar taman bermain. 

 Di sebuah kota kecil hiduplah seekor kucing jalanan bernama ciki. Ciki adalah kucing yang sangat ceria dan penuh semangat.

 "Ayo kita bermain dengan kucing itu teman-teman." Ucap anak-anak yang sedang bermain di taman bermain. 

 

 Dibalik itu semua ciki memendam kesedihan yang mendalam di dalam hatinya. Ciki merindukan rumah dan keluarga lamanya. Dia pernah memiliki rumah yang hangat dan nyaman serta pemilik yang mencintainya.

 Namun suatu hari pemiliknya pindah dan meninggalkannya. Ciki merasa sangat sedih dan bingung. Dia merindukan belaian hangat dan cinta dari pemiliknya.

 Ciki berjalan-jalan dari di sekitar kota, mencari makan dan tempat berlindung. Sampai suatu hari "husshh hushhh kucing jangan cari makan di sini." Ujar seorang pegawai rumah makan.

 "MBAKK, jangan diusiir kucingnya Kasihann biarin ajaa biar saya kasih makan." Tegur salah seorang dari pelanggan rumah makan tersebut.

"Jangan sampai berantakan ya mbakk, awass aja kotor rumah makan saya." Kata pegawai rumah makan yang mulai emosi terhadap pelanggan.

 Suatu ketika, Ciki berusaha untuk mendapatkan tempat tinggal itu pun mulai terbiasa dengan kehidupan kucing jalanan yang bebas tinggal dimana.

 "Meonggg... meongg... meongg." Suara Ciki yang mengeong sebuah rumah padat pemukiman warga. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun