Mohon tunggu...
Syifa Yuniatin
Syifa Yuniatin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Suka anime

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh Teknologi Media terhadap Pengentasan Pengangguran

29 Juni 2024   19:35 Diperbarui: 29 Juni 2024   20:00 265
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah pekerja komuter Februari 2024 sebesar 7,13 juta orang, turun sebesar 0,05 juta orang dibanding Februari 2023. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Februari 2024 sebesar 4,82%, turun sebesar 0,68% dibanding Februari 2023. Bisa kita lihat pada tahun 2024 Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) mengalami penurunan walaupun penurunanya masih belum cukup signifikkan.

 Hal ini salah satunya dikarenakan adanya kemajuan teknologi yang sangat pesat. Seiring dengan bertambahnya zaman, teknologi memang mempunyai peran yang sangat penting untuk mengatasi permasalahan yang banyak dialami kebanyakan orang seperti pengangguran, dengan adanya teknologi, manusia dapat menciptakan peluang kerja dan lapangan kerja baru. Teknologi mampu mengurangi angka pengangguran jika manusia dapat memanfaatkan kecanggihan teknologi ini sebagai sarana pendukung dan penunjang yang yang bisa digunakan atau bermanfaat untuk mendapatkan pekerjaan. Bahkan sekarang banyak sekali poster lowongan pekerjaan yang disebarkan oleh perusahaan melalui media sosial yang sering kita gunakan seperti Facebook, Instagram, LinkdIn, dan lain sebagainya. Tinggal menunggu bagaimana respon manusia terhadap peluang tersebut, apakah mereka memanfaatkan peluang tersebut dengan baik atau tidak.

 Teknologi tidak diciptakan untuk menggantikan pekerjaan manusia, tetapi teknologi sebenarnya diciptakan untuk membantu pekerjaan manusia, agar pekerjaan bisa dikerjakan dengan lebih efektif dan efisien, hanya saja masih banyak orang yang beranggapan bahwa teknologi menjadi ancaman dan nantinya akan menggerus peran manusia dalam dunia kerja. Perkembangan teknologi memang memberikan banyak manfaat khususnya dalam dunia kerja, adanya perkembangan teknologi mungkin pada awalnya mengejutkan manusia yang belum terbiasa dengan hal digital dan akhirnya membuat pengangguran semakin meningkat, tetapi disamping itu teknologi juga dapat memumbuhkan ide-ide baru maupun lapangan pekerjaan baru. Sebagai contoh, dulu ada banyak kios es batu yang memiliki banyak karyawan. Namun seiring bertambahnya zaman, terciptalah lemari pendingin atau kulkas, dengan adanya perkembangan teknologi ini membuat eksistensi kios es batu semakin surut dan akhirnya banyak karyawan kios es  batu menjadi pengangguran, hal ini disebabkan karena orang-orang lebih memilih untuk membeli kulkas karena dianggap lebih praktis, meskipun begitu di sisi lain muncul pekerjaan baru seperti pabrik pembuatan kulkas yang membutuhkan tenaga kerja manusia, penjual kulkas, dan teknisi untuk kulkas-kulkas yang rusak. Pada dasarnya perkembangan teknologi tidak membuat peluang pekerjaan semakin hilang, jika manusia memperbanyak pengetahuan dan pelatihan untuk menggunakan teknologi, maka dengan itu manusia bisa bersaing dengan pesatnya perkembangan teknologi ini.

 Namun memang tidak dapat kita pungkiri bahwa perkembangan teknologi juga memberikan dampak yang kurang baik, contohnya seperti pengangguran teknologi. Pengangguran teknologi sendiri adalah seseorang yang tidak memiliki pekerjaan karena perannya telah digantikan oleh perkembangan teknologi yang tinggi, seperti mesin dan robot.

 Penyebab adanya pengangguran teknologi, antara lain:

  • Perkembangan Teknologi yang Cepat dan Pesat; Perkembangan tekonologi dapat mengadirkan robot atau sistem yang dapat menggantikan pekerjaan manusia, teknologidinilai lebih efektif, efisien, dan praktis dalam menyelesaikan pekerjaan. Cepatnya perkembangan teknologi ini menjadikan banyak perusahaan harus beradaptasi dengan cepat agar tetap bisa bertahan dan bersaing.
  • Ketidakpastian Masyarakat; Ketidakpastian ini menjadikan masyarakat kesusahan untuk beradaptasi dan menggunakan teknologi dalam melakukan pekerjaannya, ketidakpastian ini juga menjadikan masyarakat kesusahan untuk menyiapkan skill baru agar bisa tetap bekerja.
  • Rendahnya Keinginan untuk Belajar Teknologi; Rendahnya keinginan untuk belajar dapat menghambat pengembangan skill baru seseorang, pada akhirnya seseorang akan kesusahan untuk beradaptasi dan menggunakan teknologi yang semakin maju.

 Lalu apa solusi untuk mengatasi pengangguran teknologi tersebut?

  • Mengikuti Perkembangan Teknologi; Mengingat perkembangan teknologi tidak bisa dihindari, maka masyarakat yang termasuk dalam usia produktif perlu mengikuti dan mempelajari perkembangan teknologi. Dengan demikian, adaptasi akan jauh lebih mudah dilakukan karena menguasai skill penggunaan teknologi.
  • Meningkatkan Kreativitas dan Inovasi;Agar tidak tegerus perkembangan teknologi, meningkatkan kreativitas dan inovasi sangat penting untuk dilakukan, hal ini ditujukan agar kemampuan yang dimiliki bisa dikembangkan dan disesuaikan dengan kebutuhan saat ini. Selain itu, meningkatkan kreativitas dan inovasi juga dapat membantu menciptakan ide baru, kita bisa membuat lapangan kerja baru bagi seseorang yang membutuhkan pekerjaan.
  • Mengikuti Pelatihan; Mengikuti pelatihan merupakan cara yang ampuh untuk mengatasi pengangguran teknologi. Dengan adanya pelatiham, pekerja dapat meningkatkan digital skill yang diperlukan oleh perusahaan untuk beradaptasi dengan prkembangan teknologi.

REFERENSI

https://www.bps.go.id/id/pressrelease/2024/05/06/2372/tingkat-pengangguran-terbuka--tpt--sebesar-4-82-persen-dan-rata-rata-upah-buruh-sebesar-3-04-juta-rupiah-per-bulan.html

https://www.ocbc.id/id/article/2023/04/28/pengangguran-teknologi-adalah

BIONARASI

Syifa Yuniatin, mahasiswi Prodi Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Pancasakti Tegal. Untuk komunikasi lebih lanjut bisa menghubungi lewat FB: Syifa Yuniatin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun