Mohon tunggu...
Syifa Wulandari
Syifa Wulandari Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

Masih belajar dan mencoba menebar manfaat. Terimakasih sudah mampir dan salam kenal.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Susah Percaya Diri dan Minder? Bodo Amat!

15 Januari 2019   21:36 Diperbarui: 20 Januari 2019   21:29 733
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sergey Brin (Pendiri Google) / Sumber foto : forbes.com

Alasannya ?

Di internet, kita selalu melihat ada saja orang yang lebih jago dari kita. Bahkan tak sedikit yang sudah sangat mahir dan tersebar di seluruh dunia.

Alhasil ?

  1. Ada yang jadi termotivasi dan semakin giat menekuninya
  2. Tak sedikit juga yang jadi makin lembek karena melihat yang lebih jago. Akhirnya jadi males deh

Itulah tantangan pemuda zaman sekarang yg dimaksud Sergey Brin tadi.

Lalu bagaimana?

Kuncinya adalah tetap percaya diri 

  1. Jangan merasa "rendah diri" atau bilang "aku mah apa atuh". Kalo rendah hati baru bagus, hehe. Jadikan kita orang yang tipe nomor 1 (ketika melihat orang yang lebih jago, membuat kita semakin mau belajar. Malah jadi tertarik untuk belajar sama dia)
  2. Kalau kita tipe nomor 2 (jadi makin lembek) ikut kata Sergey Brin tadi. Alias kalau kita gakuat melihat gunung, maka lihatlah bukit yang kecil. Bersyukur atas bukit-bukit yang sudah berhasil kita daki. Jangan disalahpahamkan juga ya. Lebih tepatnya bukit sebagai rasa percaya diri, dan gunung sebagai motivasi untuk mendaki lebih tinggi.
  3. Gausah peduli sama sekitar. Alias Bodo amat.

Nah ini yang menarik

Sikap "bodo amat" cenderung diartikan sebagai sikap negatif. Tapi sebenarnya tidak juga lho, bahkan diperlukan.

Kok gitu ? 

Masa bodoh bukan berarti menjadi acuh tak acuh, masa bodoh berarti nyaman saat menjadi berbeda.

Salah satunya adalah "Bodo amat dengan perkataan orang lain yang tidak perlu. Dengarkan masukan yang membangun saja"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun