Alasannya ?
Di internet, kita selalu melihat ada saja orang yang lebih jago dari kita. Bahkan tak sedikit yang sudah sangat mahir dan tersebar di seluruh dunia.
Alhasil ?
- Ada yang jadi termotivasi dan semakin giat menekuninya
- Tak sedikit juga yang jadi makin lembek karena melihat yang lebih jago. Akhirnya jadi males deh
Itulah tantangan pemuda zaman sekarang yg dimaksud Sergey Brin tadi.
Lalu bagaimana?
Kuncinya adalah tetap percaya diriÂ
- Jangan merasa "rendah diri" atau bilang "aku mah apa atuh". Kalo rendah hati baru bagus, hehe. Jadikan kita orang yang tipe nomor 1 (ketika melihat orang yang lebih jago, membuat kita semakin mau belajar. Malah jadi tertarik untuk belajar sama dia)
- Kalau kita tipe nomor 2 (jadi makin lembek) ikut kata Sergey Brin tadi. Alias kalau kita gakuat melihat gunung, maka lihatlah bukit yang kecil. Bersyukur atas bukit-bukit yang sudah berhasil kita daki. Jangan disalahpahamkan juga ya. Lebih tepatnya bukit sebagai rasa percaya diri, dan gunung sebagai motivasi untuk mendaki lebih tinggi.
- Gausah peduli sama sekitar. Alias Bodo amat.
Nah ini yang menarik
Sikap "bodo amat" cenderung diartikan sebagai sikap negatif. Tapi sebenarnya tidak juga lho, bahkan diperlukan.
Kok gitu ?Â
Masa bodoh bukan berarti menjadi acuh tak acuh, masa bodoh berarti nyaman saat menjadi berbeda.
Salah satunya adalah "Bodo amat dengan perkataan orang lain yang tidak perlu. Dengarkan masukan yang membangun saja"