Mohon tunggu...
Syifa Wanda Nisrina
Syifa Wanda Nisrina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi- UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Nama Ibu Kota Thailand Akan Berubah Menjadi Krung Thep Maha Nakhon

22 Februari 2022   12:40 Diperbarui: 22 Februari 2022   12:58 607
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagi para wisatawan yang sudah pernah ke Negara Thailand pasti sudah tidak asing lagi dengan Negara Gajah Putih satu ini, pesona keindahan yang tidak perlu diragukan lagi dan telah menjadi salah satu destinasi wisata favorit di Asia. 

Memiliki banyak destinasi tujuan mulai dari aktivitas berbelanja, wisata alam, budaya, kuliner hingga religi, yang akan sangat disayangkan jika anda melewatkan nya begitu saja. 

Yang paling menarik walaupun kota ini masih terbilang sebagai kota yang sedang berkembang dari segi modernitasnya, kota ini nyatanya masih mempertahankan berbagai bangunan dengan arsitektur yang memiliki nilai tradisi dan sejarahnya yang sangat indah.

Negara gajah putih, akan mengganti Bangkok, yang selama ini dikenal sebagai nama Ibu Kota Thailand akan berganti namanya secara resmi. 

Pergantian nama ibu kota Negara Thailand ini pun akhirnya menjadi sorotan dari beberapa Negara. Diketahui nama Bangkok sendiri sudah resmi digunakan sejak November 2001. Asal-usul nama Bangkok ini dipilih dengan merujuk dari sebuah daerah yang sekarang sudah menjadi bagian dari area metropolitan ibu kota, yaitu distrik Bangkok Noi dan Bangkok Yai.

Pergantian nama menjadi Krung Thep Maha Nakhon, yang memiliki arti “Kota besar para malaikat”. Adapun nama lengkap dari kota tersebut ialah Krung Thep Mahanakhon Amon Rattanakosin Mahinthara Ayuthaya Mahadilok Phop Noppharat Ratchathani Burirom Udomratchaniwet Mahasathan Amon Piman Awatan Sathit Sakkathattiya Witsanukam Prasit. 

Yang memiliki arti “kota para malaikat, kota besar keabadian, kota megah dari Sembilan permata, tahta raja, kota istana kerajaan, ruumah para dewa yang berinkarnasi, didirikan oleh Vishvakarman atas perintah Indra”  meski sama-sama memiliki nama yang indah, perubahan nama ini dilakukan karena kabinet menilai Krung Thep Maha Nakhon lebih bisa menggambar keindahan Negara Thailand dari pada nama Bangkok. Intinya, mereka ingin dikenal dunia dengan budaya dan bahasa asli nenek moyang nya.

Nama baru ibu kota Thailand untuk Bangkok ini sebenarnya adalah nama yang berasal dari bahasa Pali dan Sanskerta dan lebih merupakan frasa untuk menggambarkan kota daripada nama. Menurut Guinnes World Record nama ini menjadi nama tempat terpanjang di dunia yang pernah ada, nama Negara Thailand sendiri juga memiliki nama asli yaitu Prathet Thai yang berarti Tanah Merdeka.

Dikutip dari Associated Press pada Jumat (18/2/2022) kebanyakan orang Thailand mempersingkatnya menjadi Krung Thep saja dalam percakapan. Pergantian nama Ibu Kota ini dimulai ketika cabinet pada hari Selasa (15/2/2022) menyetujui proposal Royal Society unutk menyebutnya dari “Krung Thep Maha Nakhon; Bangkok” menjadi “Krung Thep Maha Nakhon (Bangkok)”.

Pergantian nama ibu kota Thailand ini sempat mendapat beberapa kritikan dari warga Thailand sendiri, hal ini dikarenakan penyebutan nama kota yang susah. Akhirnya mantan wakil pemimpin partai Kla, Prompong Yamarat, menilai penggunaan nama Bangkok dan Krung Thep Maha Nakhon dapat digunakan secara bergantian. 

Akhirnya pun Office Royal Society Thailand (ORST), yang bertanggung jawab atas segala standar akademik dan linguistic, mengungumkan nama baru kota Bangkok dan nama Bangkok masih akan diakui untuk ke depannya. Royal Society pun juga melakukan klarifikasi di Facebook (16/2/2022) bahwa tata cara penulisan baru itu hanyalah perubahan gaya, “menulis nama resmi ibu kota dengan alphabet Romawi dapat dilakukan baik sebagai Krung Thep Maha Nakhon maupun Bangkok”.

Meski begitu nama resmi Krung Thep Maha Nakhon masih belum berlaku secara efektif. Pemberlakuan nama ini masih menunggu pemeriksaan komisi yang bertugas memeriksa semua rancangan undang-undang (RUU) yang diajukan.  Nama baru Krung Thep Maha Nakhon ini tidak akan berlaku hingga di periksa oleh komite yang bertugas. Dalam pengunguman Office Royal Society Thailand juga memperbarui ejaan resmi untuk Negara lain, termasuk Roma dan Roma untuk ibu kota Italia, perubahan ibu kota Myanmar dari Yangon menjadi Nay Pyi Taw, dan perubahan kerajaan Nepal menjadi Republik Demokratik Federal Nepal.

Wakil juru bicara pemerintah Ratchda Dhanadirek juga mengatakan tidak ada perubahan besar yang akan dilakukan, nama Bangkok masih akan digunakan hanya saja dituliskan dalam tanda kurung.

Walau akan terjadi perubahan nama ibu kota Thailand, nama Bangkok tetap akan digunakan, menurut sejarah asal-usul dari nama Bangkok ini berasal dari dua kata, yaitu Bang yang memiliki arti sebuah kampung di sungai dan Ko  berarti pulau. Teori lain juga menyebutkan bahwa kepanjangan dari kata Bangkok adalah Bang Makok. Makok merupakan nama dari sebuah tumbuhan, Elaeocarpus Hygrophilus, yang bentuknya seperti buah zaitun.

Dan sejarah unik nama baru dari kota ini sebenarnya sudah ada sejak lama, wilayah ini awalnya dipimpin oleh Raja Taksin, yang selaman masa kepemimpinannya menjadikan wilayah ini sebagai ibu kota dan pangkalan bagi kerajaan Thonburi, lalu saat tahun 1782, kedudukan Raja Taksin digantikan oleh Raja Buddha Yodfa Chulaloke (Rama I) yang membangun ulang ibu kota di sisi timur sungai dan memberikannya nama resmi, yaitu Krung Thep Mahanakhon Amon Rattanakosin Mahinthara Ayuthaya Mahadilok Phop Noppharat Ratchathani Burirom Udomratchaniwet Mahasathan Amon Piman Awatan Sathit Sakkathattiya Witsanukam Prasit, yang dipersingkat dengan kata Bangkok dan akhirnya lebih dikenal dengan nama tersebut.

Jadi, pergantian nama ini bukanlah suatu hal yang baru bagi para warga Thailand, nama ini sudah ada bahkan sebelum nama Bangkok dibuat. Maka dari itu bagi para wisatawan yang ingin berkunjung ke Negara Thailand mulailah menyebut ibu kota Thailand sebagai Krung Thep Maha Nakhon (Bangkok) untuk menghargai budaya dan bahasa asli dari nenek moyang Negara Gajah Putih, Thailand.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun