Mohon tunggu...
Syifa Susilawati
Syifa Susilawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pembelajar

Mahasiswi Sarjana - Sejarah Peradaban Islam UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sebuah Puisi: "Pepatah Bapak"

22 Februari 2023   10:38 Diperbarui: 22 Februari 2023   10:47 268
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: www.muhammad-sabran.com

Pepatah Bapak,
karya Syifa Susilawati

Pak, kenalkan aku makna hakikat
sebab di hamparan bumi ini, kini
ganggang kebenaran meludah dedak
kultus di sepah mulut, dikalam-kalam atas nama ilahi
menjanjikan surga, mereka-reka kalimat cinta
manunggal sebagai kebenaran padahal nista

Pak, kemana diri mesti berpaut
hendaklah ke tiap detak jantungmu
hendaklah ke tiap kalam-kalam tuan guru
hendaklah ke jeruji kata yang terpenjara
atau ke dada dimana ayat-ayat suci bersemayam
yang ranum berbungkus teguh kepada taqwa,
: dadaku yang peluh mengeja cinta

Barang benar katamu pak,
bila tiba sudah dewasa
jangan kita berpatuh pada ketiada tahuan
sebab pendengaran, penglihatan dan hati nurani mesti
dipintai tanggung jawab di hadapan Ilahi
dan kita cuma berpangku pada kepala dan nurani
sendiri-sendiri. (17:36)

Garut, 22/2/2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun