Pengantar:
Selamat datang di artikel ini yang saya tulis untuk memenuhi tugas UAS Mata Kuliah Sejarah Peradaban Islam (SPI) dengan Dosen Pengampu, Dr. H. Syaeful Bahri, S.Ag, MM, CHCM. Dalam artikel ini saya akan mengulas mengenai "Sejarah Awal Kedatangan Islam di Indonesia"
Islam adalah agama yang diajarkan  Nabi Muhammad SAW kepada seluruh umat manusia. Nabi pertama kali mengajarkan Islam di Mekah, setelah kurang lebih 13 tahun berdakwah di Mekah, barulah Nabi hijrah ke Madinah dan menyebarkan  Islam di sana.
A. Sejarah Awal Kedatangan Islam di Indonesia
Islam masuk ke nusantara (Indonesia) sekitar tahun 1300. Perantara  Masuknya Islam di Indonesia dengan adanya sistem dakwah Islam  diterapkan pada penduduk nusantara yang sebagian besar beragama Hindu dan Budha  dan ada pula yang masih percaya pada animisme. Untuk melaksanakan dakwah Islam  perantara bagi pedagang yang berhubungan dengan pengusaha pribumi.  Selain  dakwah Islam, masuknya Islam ke Indonesia juga melalui proses  bisnis, pendidikan, dll.  Masuknya Islam ke berbagai wilayah Indonesia tidak terjadi secara bersamaan. Demikianlah kerajaan-kerajaan dan daerah-daerah yang dikunjunginya  berbagai situasi politik dan sosial budaya. Proses pendapatan Islam  Indonesia mengemukakan beberapa pendapat. Gambar disediakan  Di antara pendapat tersebut ada yang langsung mengetahui tentang masuknya dan  penyebaran budaya dan pendidikan Islam di Indonesia melalui beberapa cara  berbagai bentuk penelitian  yang dilakukan oleh orang Barat (Eropa).  yang datang ke Indonesia untuk tugas atau bekerja di pemerintahan  Indonesia. Mereka antara lain Marcopolo, Muhammad Ghor, Ibnu  Bathuthah, Dego Lopez de Sequeira, Sir Richard Wainsted.
Sedangkan sumber-sumber pendukung Masuknya Islam di Indonesia
diantaranya adalah :
a.Teori Arab (Mekah)
Teori ini diketahui para saudagar Arab yang terlibat dalam kegiatan ini  Bisnis dengan orang Indonesia. Pedagang Arab  datang  Indonesia diperintah sejak zaman Kerajaan Sriwijaya (abad ke-7 M).  Termasuk jalur  perdagangan  Indonesia bagian barat  Saat itu, Selat Malaka. Hubungan pedagang Arab dengan kerajaan  Sriwijaya dibuktikan dengan hadirnya para pedagang Arab di kerajaan tersebut  Sriwijaya disebut Zabak, Zabay atau Sribusa. Pendapat ini  diusulkan oleh Crawfurd, Keyzer, Nieman, de Hollander, Syeh  Muhammad Naquib Al-Atta dalam bukunya  Islam in  Sejarah kebudayaan Melayu dan sebagian besar tokoh Islam  Indonesia menyukai Hamka dan Abdullah bin Nuh. Bahkan Hamka  teori bahwa  Islam berasal dari India konon
b.Teori Persia (Iran)Â
Teori ini mengatakan bahwa "proses masuknya Islam di Indonesia".  berasal dari wilayah Persia"; Pencipta teori ini adalah Hosein  Sejarawan Banten Djajadiningrat. Teori Persia menjelaskan lebih lanjut  Tentang budaya hidup  masyarakat muslim Indonesia  yang diduga memiliki kemiripan dengan Iran. Contohnya seperti  tradisinya adalah memperingati hari 10 Muharram, atau Asyura, sebagai hari libur  Kematian Syiah atau Hussein bin Ali Tradisi lainnya adalah ajaran mistik  yang mempunyai banyak persamaan misalnya dengan ajaran syekh Siti Jenar dari Jawa  Di tengah ajaran sufi Persia Al-Hallaj
c.Teori India (Gujarat)Â
 Teori ini menyatakan bahwa  pedagang India berasal dari Gujarat  itu memainkan peran penting dalam penyebaran agama dan budaya  Islam di Indonesia. Karena selain berdagang, mereka juga aktif  untuk mengajarkan agama dan budaya Islam kepada setiap masyarakat  yang ditemuinya, khususnya bagi masyarakat  di daerah  pesisir Teori ini muncul setelah tahun 1883. Teori ini dibawakan oleh Snouch  Hurgronie. Pendukung teori ini antara lain Dr. Gonda, Van  Ronkel, Marrison, RA. Kern dan C.A.O. Van Nieuwenhuize.
d.Teori CinaÂ
 Teori ini dikenal oleh Ma Huan, seorang penulis yang  setelah pelayaran Laksamana Cheng-Ho. Dia menyatakan lewat  Ia menulis bahwa sejak sekitar tahun 1400 pesisir utara Pulau Jawa dihuni oleh para pedagang muslim. T.W.  Arnol juga mengatakan bahwa para pedagang Arab  menyebarkan kepercayaan tersebut  Islam di nusantara ketika mereka mendominasi perdagangan timur-barat pada awal abad Hijriah atau abad ke-7 dan ke-8 Masehi.  Sumber-sumber Tiongkok menyatakan bahwa pada abad ke-7 Masehi. seseorang  Pada tahun 1918, seorang saudagar Arab menjadi pemimpin koloni Muslim Arab  Pantai Sumatera (disebut Ta'shih).
e.Teori EropaÂ
 Teori ini berawal dari Marco Polo pada tahun 1292 Masehi. Dia adalah orang yang  untuk pertama kalinya ia menginjakkan kaki di Indonesia, sekembalinya dari sana  Tiongkok pergi ke Eropa melalui  laut. Kaisar Tiongkok menugaskannya untuk menyerahkan putrinya  kepada kaisar  Roman singgah dalam perjalanan di Sumatera Utara. di dalam  Di wilayah inilah ia menemukan keberadaan sebuah kerajaan Islam, atas nama sebuah kerajaan  Lautan dan ibu kotanya, Pasai. Di kalangan sejarawan yang mengikuti  teori ini adalah C. Snouch Hurgronye, W.F. Stutterheim kamu, Bernardo  H.M. Makuloj.
f.Sumber dalam negeriÂ
 Hal ini dijelaskan oleh sumber dalam negeri   pengaruh Islam di Indonesia semakin berkembang. Yakni, penemuan  batu di Leran (Gresik). Batuan literal menggunakan huruf dan bahasa  Dalam bahasa Arab, beberapa prasasti rusak. Batu itu berisi kira-kira  Meninggalnya seorang wanita bernama Fatimah Binti Maimun  (1028). Kedua, makam Sultan Malikul Saleh di Sumatera Utara  meninggal pada bulan Ramadhan tahun 676 H atau tahun 1297 M.  Ketiga, makam Syekh Maulana Malik Ibrahim di Gresik yang meninggal  1419 M Jirat Makan diimpor dari Gujarat dan berisi tulisan Arab.
