Mohon tunggu...
Syifa Sadiyyah
Syifa Sadiyyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia

I'm ISTJ's person

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

KKN 9 UPI Gegerkalong: Pemberdayaan Lahan Sempit menjadi Lebih Rapi, Sehat, dan Aesthetic dengan Vertical Garden

19 Agustus 2022   18:37 Diperbarui: 19 Agustus 2022   18:53 382
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1. Kelompok 9 KKN Tematik UPI 2022 di depan vertical garden/dokpri

Universitas Pendidikan Indonesia merupakan salah satu universitas negeri yang memulai kembali kegiatan KKN (Kuliah Kerja Nyata) secara hybrid yaitu perpaduan antara daring dan luring di tahun 2022 ini. Program KKN sendiri merupakan salah satu kegiatan wajib kampus berupa pengabdian pada masyarakat dalam rangka mewujudkan salah satu tri dharma perguruan tinggi.

Tahun ini, Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (LPPM) Universitas Pendidikan Indonesia mengusung Kuliah Kerja Nyata Tematik Pemberdayaan Masyarakat berbasis SDG's Desa dan MBKM. Program ini memodifikasi konsep SDG's global yang dicetuskan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk mengatasi berbagai permasalahan khususnya di Indonesia.

Gambar 2. SDG's Global (source: pinterest)
Gambar 2. SDG's Global (source: pinterest)

Program KKN Tematik UPI Reguler tahun 2022 ini diikuti oleh 5.607 mahasiswa yang tersebar diberbagai daerah, ada yang di domisilinya masing-masing atau tersebar di desa yang ada di sekitar Bandung raya. Namun ada juga mahasiswa yang mengikuti KKN Kebangsaan di pelosok Kalimantan.

Jika SDG's global memiliki 17 poin utama untuk mewujudkan skema kehidupan berkelanjutan, maka SDG's Desa KKN Tematik UPI 2022 mengusung 18 tema program yang merujuk pada kearifan lokal. Salah satu tema yang didapat oleh kelompok 9 KKN UPI 2022 adalah "Desa Infrastruktur dan Inovasi Sesuai Kebutuhan". Kelompok 9 sendiri mendapat lokasi KKN di Kelurahan Gegerkalong tepatnya di RW 01.

Berawal dari melihat kepadatan penduduk di RW 01 Gegerkalong sehingga jarang ditemukan tanaman hijau, maka kami mengusulkan pembuatan vertical garden. Vertical garden sendiri atau biasa disebut dengan kebun vertikal merupakan salah satu metode bercocok tanam dengan media yang sempit dan terbatas menggunakan dinding atau ruang secara vertikal (Murti, 2021). 

Sebagai sentral, kami melakukan kegiatan vertical garden di depan dan di samping kantor RW 01 Gegerkalong dekat belokan jalan karena kebetulan terdapat lahan kecil yang kurang diberdayakan dengan baik.

Untuk vertical garden yang ada di depan kantor RW 01 Gegerkalong menggunakan sistem penanaman living wall. Sistem penanaman dengan living wall ini menggunakan dinding yang diberi media tanam. 

Dinding yang digunakan terbuat dari tralis besi yang disambung menjadi bentuk seperti jaring-jaring. Selanjutnya, tanaman dimasukkan ke dalam pot yang sudah berisi media tanam. Media tanamnya menggunakan tanah yang dicampur dengan pupuk kandang. Tanaman-tanaman yang ditanam dengan sistem living wall ini diantaranya akasia, adam eva, alokasia, dan wijayakusuma.

Gambar 3. Pembuatan vertical garden depan kantor RW 01 Gegerkalong/dokpri
Gambar 3. Pembuatan vertical garden depan kantor RW 01 Gegerkalong/dokpri
Gambar 4. Tanam untuk vertical garden/dokpri
Gambar 4. Tanam untuk vertical garden/dokpri
Gambar 5. Media tanam untuk vertical garden/dokpri 
Gambar 5. Media tanam untuk vertical garden/dokpri 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun