Mohon tunggu...
rrrr
rrrr Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

huh

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Unsur Ekstrinsik Cerpen "Anak Kebanggaan" karya A.A Navis

19 Oktober 2023   13:14 Diperbarui: 19 Oktober 2023   13:21 4620
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Haji Ali Akbar Navis (lahir di Kampung Jawa, Padang Panjang, Sumatera Barat. 17 November 1924-meninggal 22 maret 2003 pada umur 78 tahun) adalah seorang sastrawan dan budayawan terkemuka di Indonesia yang lebih dikenal dengan nama A.A Navis. Ia menjadikan menulis sebagai alat dalam kehidupannya. Beliau mengaku mulai menulis sejak tahun 1950, namun hasil karyanya baru mendapat perhatian dari media cetak sekitar 1955, itu telah menghasilkan sebanyak 65 karya sastra dalam berbagai bentuk. A.A. Navis meninggal pada 22 Maret 2003 karena mengidap komplikasi jantung, asma dan diabetes. Sepanjang hidupnya ia telah melahirkan ratusan karya. Pandangan pria berdarang Minang ini mengenai karya sastra yang baik itu adalah keawetan sebuah karya yang dihasilkan.

Lingkungan sosial:

Pada cerpen Anak Kebanggan karya A.A. Navis tersebut merupakan sebuah cerpen yang mengangkat nilai sosial yang sarat akan makan yang patut untuk dijadikan perenungan bagi generasi muda saat ini, melalui tokoh utama yaitu Ompi yang berperan sebagai ayah, penulis menceritakan besarnya kasih sayang orang tua terhadap anak semata wayang yang begitu ia banggakan sehingga rela menghabiskan uang banyak untuk menopang hidup anaknya di kota. Namun sayang kebaikan yang diberikan orang tua tidak dibalas baik oleh anaknya.

Lingkungan sosial mencakup perbedaan kelas, status, dan lapisan masyarakat yang tercermin dalam cerpen. Unsur lingkungan sosial juga mencakup konflik-konflik sosial yang mungkin muncul dalam cerpen, seperti konflik antara keluarga, tetangga, atau kelompok sosial tertentu. Konflik ini dapat berakar pada lingkungan sosial di mana cerita berlangsung.

Lingkungan Sosial Budaya:

Terdapat nilai budaya yang ada pada cerpen anak kebanggaan karya A.A Navis, yaitu ketika penulis melukiskan bahwa terdapat adat ataupun budaya bahwa pihak gadis atau perempuanlah yang datang meminang pria ketika hendak menikah. Hal tersebut memang merupakan adat istiadat di PadangPanjang Sumatera Barat, tempat kelahiran penulis. Penggunaan bahasa dan dialek tertentu oleh karakter dalam cerita dapat mencerminkan identitas budaya mereka. Hal ini dapat menggambarkan perbedaan antara karakter dan juga memengaruhi cara mereka berinteraksi.

Lingkungan Politik:

Dalam cerpen Anak Kebanggaan pengarang tidak terlalu melukiskan bagaimana keadaan politik pada masanya, tetapi A.A. Navis adalah seorang penulis yang mengerti akan politik dan ideologinya yang sangat kritis pada masanya telah membuat ia dijuluki demikian, karena memang sifat dan wataknya yang gemar mengkritisi apapun hal-hal yang ada disekitar lingkungannya.

Lingkungan Sosial Ekonomi:

Di dalam cerpen ini penulis menggambarkan lingkungan sosial ekonomi dalam cerita ini mencakup sumber finansial yang memadai. Karena dijelaskan Ompi sebagai orang yang kaya, yang ingin anaknya yaitu Indra Budiman mengejar cita-citanya menjadi dokter. Jadi, lingkungan sosial ekonomi dalam cerita ini mencakup kemakmuran ekonomi keluarga Ompi, tetapi juga menyoroti bagaimana tekanan sosial dan ambisi dapat memengaruhi hubungan dalam keluarga tersebut.

Lingkungan Agama:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun